TEMPO.CO, Jakarta - Harga bawang putih di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mencapai Rp 64 ribu per kilogram akibat minimnya pasokan. "Kalau yang bagus, saya jual Rp 64 ribu per kilogram, sedangkan yang biasa Rp 60 ribu per kilogram. Kalau eceran Rp 16 ribu per 250 gram," kata salah seorang pedagang, Siti Jariyah, di Pasar Manis, Purwokerto, Rabu, 10 Mei 2017.
Ia mengatakan kenaikan harga bawang putih berlangsung secara bertahap sejak dua bulan lalu.
Sebelumnya, kata dia, harga bawang putih hanya berkisar Rp 35 ribu-Rp 40 ribu kilogram. "Meskipun harganya naik, konsumen tetap saja membelinya karena bawang putih merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Pedagang lainnya, Ikhsan, mengatakan kenaikan harga bawang puting terjadi akibat minimnya pasokan di tingkat pedagang besar karena merupakan komoditas impor.
"Barangnya sebenarnya ada tapi tidak sebanyak biasanya. Bawang putih seperti ini kan barang impor, di Jawa tidak ada yang tanam," katanya.
Menurut dia, harga bawang putih di tingkat pedagang besar atau grosir saat ini berkisar Rp 53 ribu-Rp 54 ribu kilogram sehingga dijual kepada konsumen di kisaran Rp 60 ribu per kilogram.
Selain itu, kata Ikhsan, kenaikan harga terjadi pada cabai merah besar dan cabai hijau besar.
Ia mengatakan harga cabai merah besar naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu-Rp 32 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai hijau besar naik dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 16 ribu-Rp 18 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga cabai ini juga karena minimnya pasokan akibat masih tingginya curah hujan. Kalau masih banyak hujan, cabainya jadi jelek, tapi harganya justru naik," katanya.
Salah seorang warga yang sedang berbelanja di Pasar Manis, Nasibah mengeluhkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Salah satunya bawang putih.
Kendati demikian, dia mengaku tetap membelinya karena bawang putih dibutuhkan untuk memasak.
"Tadi saya beli seperempat kilogram, harganya Rp 16 ribu, ditawar Rp 15 ribu, enggak boleh," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan tahun 2017 cukup tinggi.
"Padahal, saat menjelang Ramadan tahun kemarin, kenaikannya enggak seperti sekarang. Bagaimana nanti jika sudah Ramadan atau menjelang Lebaran? Bisa jadi harganya melonjak tinggi," katanya.
ANTARA