TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pokja Pemantauan dan Evaluasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan mengatakan pemerintah masih menggodok rencana penyaluran subsidi listrik dan gas LPG 3 kilogram melalui Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Pemerintah menargetkan rencana itu bisa dilakukan mulai awal 2018.
Menurut Elan, penyaluran subsidi listrik lewat kartu masih dibahas pemerintah. "Masih ada beberapa opsi," katanya di Gedung Tempo, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2017.
Baca: Subsidi Listrik Dicabut 1 Mei, Wapres JK: Untuk Lebih Adil
Elan menambahkan, transisi subsidi listrik tetap dilakukan tahun ini melalui PT PLN (Persero). Pemerintah tengah memperbaiki basis data terpadu penerima subsidi.
Elan mengatakan data penerima subsidi listrik 900 volt-ampere (VA) sudah selesai ditetapkan. Jumlahnya sebanyak 4,1 juta pelanggan.
Sedakan pengumpulan data penerima subsidi 450 VA masih belum selesai. "PLN ingin mencocokkan datanya dengan data kami," ujar Elan. Dalam data TNP2K, terdapat sekitar 15 juta pelanggan yang berhak menerima subsidi. Sedangkan data yang dipegang PLN sebanyak 22 juta pelanggan.
Simak: ESDM Tetap Buka Posko Pengaduan Pencabutan Subsidi Listrik
Untuk subsidi LPG, Elan mengatakan tahapan hingga penyalurannya masih sangat panjang. Pemerintah tetap berharap bisa menyalurkannya sesuai dengan target. Namun ia mengatakan penyaluran subsidi dengan mekanisme baru tetap diusahakan
tahun ini. Elan mengatakan salah satu yang dipersiapkan pemerintah adalah kesiapan agen dan infrastruktur pembaca kartu.
VINDRY FLORENTIN