TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, memprediksi ekonomi kuartal I 2017 tak akan bertumbuh di atas 5 persen. "Kalau dilihat data, sepertinya di bawah 5 persen," katanya saat mengikuti diskusi tentang
Harga Ketimpangan Ekonomi di Tempo, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2017.
Baca: Ekonomi Indonesia Kuartal I/2017 Diperkirakan Tumbuh 4,95 Persen
Faisal mengatakan industri manufaktur besar saat ini sedang melemah. Ekspor dan impor Indonesia pun sedang tidak dalam kondisi maksimal meski harga komoditas sedang membaik.
Menurut Faisal, investasi juga tidak berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara goverment spending tidak bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi karena kontribusinya hanya sembilan persen."Satu-satunya pendongkrak
pertumbuhan hanyalah konsumsi masyarakat," ucapnya.
Melihat kondisi tersebut dan pengaruh global, Faisal pesimistis target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun ini tercapai. "Perkiraan saya tidak bisa mencapai target."
Simak: Kepala BPS Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini ...
Menurut Faisal, pertumbuhan ekonomi paling tinggi tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu yaitu 5 persen. Sementara pemerintah menargetkan bertumbuh 5,1 persen.
VINDRY FLORENTIN