TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark Ulla Tornaes meluncurkan Peta Potensi Energi Angin Indonesia, Selasa, 2 Mei 2017. Peta tersebut menunjukkan potensi energi angin yang tersebar Indonesia.
"Energi terbarukan merupakan tonggak kemitraan Denmark dengan Indonesia dan Denmark mendukung Indonesia dalam memenuhi target nasional untuk mencapai 23 persen energi terbarukan dari total konsumsi energi nasional pada 2025," kata Ulla Tornaes di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.
Menurut Jonan, peta ini memberikan informasi yang terbuka untuk publik. Peta ini pun diharapkan dapat membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam menentukan wilayah yang memiliki potensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Baca: Dorong Energi Terbarukan, Ini Jawara Kompetisi Ide Gila
Selain itu, Jonan dan Tornaes bertemu untuk memperkuat kerjasama business to business antara Indonesia dan Denmark. Menurut Jonan, forum ini juga bertujuan untuk mendorong kerjasama bisnis kedua negara dalam bentuk proyek bersama dan pembiayaan proyek sektor energi.
Menurut data Kementerian ESDM, perusahaan Denmark yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia Siemens Wind Power, Burmeister & Wain Scandinavian Contractor, Vestas Wind System, Dong Energy, Welltec, serta Babcock & Wilcox Volund.
Baca: Respons ESDM Ketika Kebijakan Energi Terbarukan Diprotes
Tornaes juga menyatakan ketertarikannya untuk bekerjasama dalam bidang air dan limbah. ”Saya yakin Indonesia dan Denmark dapat memperoleh manfaat yang luar biasa dari kerjasama dalam kemitraan publik-swasta, sebagai contoh dalam bidang energi, kehutanan, air, dan limbah," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI