TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kendaraan dengan down payment (DP) 0 persen sulit dilakukan. Berbeda halnya dengan rumah, yang bisa saja dilakukan karena ada subsidi dari pemerintah. Sebelumnya, calon Gubernur DKI, Anies Baswedan, menjanjikan kredit rumah dengan DP 0 persen.
Menurut Wapres JK, kebijakan DP 0 persen terkait dengan masalah moneter yang diatur oleh Bank Indonesia atau OJK. “Ada aturannya, kecuali kalau ada yang ingin mensubsidi,” kata Wapres JK setelah membuka pameran Indonesia International Motor Show 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Baca: Progam Anies Soal DP Rumah Nol Persen Dinilai Sulit Terealisasi
Dalam soal rumah, Wapres JK mengatakan, kadang kala pemerintah daerah atau pemerintah pusat mensubsidi uang muka untuk masyarakat tertentu. Sebab, pemerintah punya kewajiban untuk memenuhi kebutuhan perumahan untuk rakyat. Dengan uang muka yang disubsidi, masyarakat bisa memiliki rumah dengan uang muka yang lebih rendah.
”Kalau mobil tidak ada yang disubsidi, kalau rumah beda,” kata Wapres JK, “Kalau mobil, ini murni bisnis.”
Saat membuka pameran, Wapres JK mengatakan penjualan kendaraan bisa menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Ia mengaku senang membuka acara pameran kendaraan, misalnya Indonesia International Motor Show 2017.
Baca: Anies Menjawab Soal Kemustahilan DP Rumah Nol Rupiah
Wapres JK mengatakan ini adalah ketiga kalinya dia membuka IIMS. Bukan tanpa alasan JK bersedia membuka acara seperti ini. “Karena di banyak negara, termasuk Indonesia, untuk mengukur detak kemajuan ekonomi, salah satunya yang mudah adalah mengukur bagaimana penjualan kendaraan, di samping rumah,” katanya.
Dengan menghadiri acara pameran kendaraan, Wapres JK mengatakan, bisa diketahui apakah ekonomi mengalami pertumbuhan atau tidak. Dalam kenyataannya, setiap tahun penjualan kendaraan di acara IIMS meningkat. “Itu bermakna bahwa ekonomi kita mempunyai pertumbuhan yang baik dibanding sebelumnya,” kata Wapres JK.
AMIRULLAH SUHADA