Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Kecil Menengah Disarankan Ekspansi ke Pasar Luar Negeri

image-gnews
Preskon BEKRAF, idEA, dan selebritis tentang Sinergi bersama menuju digital ekonomi Indonesia di Road to Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) 2017, di the Pallas, SCBD Sudirman, 25 April 2017. TEMPO/Dwi Febrina Fajrin
Preskon BEKRAF, idEA, dan selebritis tentang Sinergi bersama menuju digital ekonomi Indonesia di Road to Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) 2017, di the Pallas, SCBD Sudirman, 25 April 2017. TEMPO/Dwi Febrina Fajrin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pegiat usaha kecil dan menengah secara daring atau E-UKM mengajak para pelaku industri kecil meluaskan pasarnya ke luar negeri atau go internasional. Sayangnya, banyak pelaku industri kecil belum mengusai teknologi yang dibutuhkan untuk memasarkan produk hingga ke mancanegara.

"Banyak yang hanya menyasar pasar nasional padahal pangsa pasar luar negeri sangat luas," kata Hadi Kuncoro, Chief Executive Ofgicer  Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) A-Commerces, di Kenduri Nasional E-UKM di hotel Tjokro Yogyakarta, Rabu, 26 April 2017.

Baca: Kalla Berikan Tip agar UMKM Jadi Konglomerat

Ia mengatakan, para pelaku industri ini masih menganggap cukup pasar secara nasional. Sedangkan pasar luar negeri dibidik oleh perusahaan besar yang justru bukan yang memproduksi. "Mereka (perusahaan besar) justru hanya menjadi penjual saja," kata dia.

Ia menyontohkan,  pasar Indonesia sangat jauh dibandingkan dengan Singapura. Konsumen Indonesia juga jauh lebih banyak dibanding Singapura.

Baca: Pengusaha Kecil Bekasi Keluhkan Biaya Biaya Hak Paten Rp 3 Juta  

Meski jumlah pembeli di Singapura jauh lebih sedikit dari Indonesia, dia mengatakan uang warga Singapura lebih tebal dan lebih banyak. Sehingga nilai belanjanya justru bisa lebih tinggi.

Dalam Kenduri Nasional e-UKM ini pegiat e-UKM, 26 dan 27 April 2017 ini, para peserta yang jumlahnya ratusan  diajak menggarap pasar internasional. E-UKM di Indonesia bisa go international, bahkan bisa menguasai pasar dunia.

Hadi menambahkan, saat ini untuk bisa menyasar pasar internasional diperlukan kesadaran mengelola produk dengan lebih menyeluruh. Contohnya tantangan pembayaran antar negara maupun kecepatan pengiriman barang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memberikan contoh soal transaksi yag sudah menggunakan rupiah dan dollar Amerika. Maka, para pembeli dari luar negeri bisa bertambah karena ada kepastian harga dengan uang dolar.

"Hanya sederhana, menambahkan mata uang dokar ke harga produk, efeknya luar biasa," kata dia

Ketua Umum idEA Aulia E Marinto mengatakan, UKM di Indonesia dari berbagai bidang sangat berpotensi. Yogyakarta sebagai produsen banyak barang juga bisa membuka pasar internasional. Sayang, maaih banyak yang belum memanfaatkan teknologi elektronik atau digital untuk menembus pasar internasional.

"Semoga dengan Kenduri Nasional ini munvul banyak UKM yang menembus pasar internsional," kata dia.

Penggagas Kenduri Nasional e-UKM Riyeke Ustadiyanto menyatakan, usai acara akan langsung ditindaklanjuti dengan membentuk grup antar pelaku E-UKM. Mereka  akan menyasar pasar luar negeri dengan segala standarisasinya.

"Kita dorong dulu e-commerce, e-payment dan e-logisticnya. Sebab, tiga hal ini paling penting untuk mendorong bisa menginvasi luar negeri," kata dia.

MUH SYAIFULLAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

42 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

51 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar


Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan aneka kerajinan tangan di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023. Kerajinan tangan berupa ikat rambut hingga rumah boneka berbahan kayu tersebut di jual secara daring dengan harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 2,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.