TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar euro melonjak ke rekor tertinggi dalam lima bulan terakhir. Penguatan nilai tukar euro ini dipicu oleh keluarnya hasil putaran pertama pemungutan suara dalam pemilihan presiden di Prancis pada Minggu lalu.
Pada putaran pertama ini, ada empat kadidat yang meraih suara lebih dari 15 persen. Yakni pemimpin liberal Emmanuel Macron, Le Marine Le Pen, pemimpin kelompok berhaluan kanan, François Fillon dari kelompok konservatif dan Jean-Luc Mélenchon,
pemimpin kelompok kiri. Macron dan Le Pen sementara memimpin dengan meraih 97 persen suara dari sekitar 40 juta surat suara yang dihitung dan maju ke putaran kedua. Macron meraih 23,54 persen suara dan Le Pen 22,33 persen suara.
Baca: Pengamanan Ketat Kawal Pemilihan Presiden Prancis Hari Ini
Dean Turner, ekonom UBS Wealth Management mengatakan investor merespon positif masuknya kandidat utama ke putaran kedua. "Banyak yang memprediksi Macron berpeluang menjadi presiden Prancis, dan ini akan menjadi harapan bagi pasar Prancis
dan Eropa," ucapnya seperti dilansir dari BBC News, Senin 24 April 2017.
Macron pernah berkarir sebagai bankir investasi. Semasa pemerintahan Presiden Francois Hollande, Macron dipercaya menjabat menteri ekonomi. Meskipun pengalamannya dinilai masih minim dan belum pernah menjadi anggota parlemen, banyak yang memperkirakan ia bakal mengalahkan Le Pen di putara kedua yang akan digelar pada 7 Mei mendatang.
Richard Mc Guire, eksekutif di Rabobank menilai, Macron kemungkinan akan meraih suara yang lebih banyak dari pesaingnya Le Pen. Kalangan investor menilai, Macron pro pasar dan pro pertumbuhan dan juga Pro Eropa.
Macron juga mendapat dukungan dari kandidat yang kalah di putaran pertama Francois Fillon. Sejumlah senior Prancis, termasuk mantan Perdana Menteri Allain Juppe juga memberikan dukungan kepada Macron.
Baca: Jokowi Ingin Rombak Acuan Kurs Rupiah dari Dolar AS ke ...
Octavio Marenzi, Kepala Esekutif sebuah konsultan riset keuangan Opimas mengatakan, Macron bakal mendapat respon positif investor. Ia mampu meyakinkan pasar dengan janjinya untuk menurunkan tarif pajak perusahaan dan menurunkan beban administrasi perusahaan. "Dia seorang yang pro pertumbuhan," ucapnya.
Sementara di sesi pembukaan pasar Asia, nilai tukar euro menguat 2 persen terhadap dolar Amerika Serikat ke level 1,09395. Ini merupakan level tertinggi sejak 10 November tahun lalu. Euro juga menguat 3 persen terhadap yen Jepang di posisi
120,905 yen, level tertinggi dalam lima minggu terakhir. Begitu pula terhadap poundsterling, euro menguat 1,4 persen ke level 85,005 yen.
BBC NEWS|SETIAWAN ADIWIJAYA