TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Angkutan dan Multimoda, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana mengatakan, pemerintah tahun ini menambah jumlah trayek bis perintis di seluruh Indonesia. “Seluruh Indonesia tahun ini ada 291 trayek bis perintis, dengan armada 750 bus di 33 provinssi kecuali DKI,” kata dia pada Tempo di Bandung, Jumat, 21 April 2017.
Cucu mengatakan, jumlah trayek bis perintis tahun ini lebih banyak ketimbang yang dioperasikan tahun lalu yang hanya menjangkau 125 trayek bis perintis. “Sebarannya berbeda-beda, Jawa Barat termasuk yang tidak terlalu banyak. Kawasan timur Indonesia yang paling banyak,” kata dia.
Menurut Cucu, bus perintis itu disediakan pemerintah, dan tarifnya pun disubsidi. “Tujuannya untuk menghilangkan disparitas agar harga jangan terlalu tinggi. Kan tidak setiap angkutan umumdi daerah-daerah tertentu ada. Tidak semua jalan bagus. Di kawasan timur Indonesia, mobil kaya begini belum tentu bisa melalui jalannya. Dengan bis perintis ini bisa lewat,” kata dia.
Lelang bis perintis itu sudah dibuka sejak November 2016 lalu, dan pemenangnya sudah ditetapkan. Semua bis perintis itu sudah bisa beroperasi sejak Januari 2017, setahun penuh hingga Desember 2017. “November 2016 sudah lelang, tidak mengikat, jadi Januari tinggal kontrak, jalan,” kata dia.
Dia mengklaim, semua bis perintis itu sudah beroperasi semua. “Ada juga yang terkendala masalah lelang. Mulainya jadi akhir atau pertengahan Januari, ada beberapa. Tapi secara umum per Januari sampai Desember,” kata Cucu.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, bis perintis yang diperoleh Jawa Barat untuk pengoperasian layanan Jawa Barat selatan. “Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan layanan bis perintis dari pemerintah pusat yaitu Kemenhub dalam layanan di Jawa Barat selatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pergerakan orang,” kata dia pada Tempo, Jumat, 21 April 2017.
Dedi mengatakan, bis perintis itu diharapkan memicu pertumbuhan daerah pertumbuhan ekonomi baru di selatan Jawa Barat. Salah satunya untuk pengembangan kawasan wisata bar di Geopark Ciletuh. “Bis ini untuk meningkatkan pertumbuhan Jawa Barat selatan, sekaligu mentriger pertumbuhan daerah baru,” kata dia.
Seluruhnya ada 20 bis perintis yang diperoleh Jawa Barat. Rinciannya sebagai berikut.
1. Surade-Sagaranteun (65 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
2. Pangandaran-Sindangbarang (248 kilometer) dengan 4 bis sehari 4 trip.
3 Sindangbarang-Teugalbuled (90 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
4. Teugalbuled-Sagaranten (72 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
5. Sagaranten- Kiaradua Jampang (41 kilometer ) dengan 2 bis sehari 4 trip.
6. Jasinga-Parungpanjang (33 kilometer) dengan 2 bis sehari 3 trip.
7. Leuwiliang-Banyuresmi (18 kilometer) dengan 2 bis sehari 2 trip.
8. Jasinga-Balaraja dengan 2 bis sehari 4 trip.
9. Cikidang-Leuwilikiang (63 kilometer) dengan 2 bis sehari 2 trip.
AHMAD FIKRI