TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Selasa, 18 April 2017. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,09 persen atau 12 poin ke level Rp 13.298 per dolar Amerika setelah diperdagangkan di kisaran Rp 13.286–Rp 13.317 per dolar Amerika.
Berdasarkan riset tim, PT Samuel Sekuritas menilai surplus dagang RI bisa menjaga likuiditas dolar, tapi ketidakpastian politik masih bertahan. “Surplus dagang yang konsisten tinggi gagal menopang rupiah yang saat ini pergerakannya lebih didominasi ketidakpastian menjelang pilkada Jakarta yang dijadwalkan Rabu.” Demikian dinyatakan riset tersebut, Rabu, 19 April 2017.
Baca: Pilkada DKI Jakarta: Operasional Bank Indonesia Terbatas
Kemarin, rupiah dibuka dengan pelemahan tipis 0,02 persen atau 2 poin di posisi Rp 13.288 per dolar Amerika. Adapun pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah 0,09 persen atau 12 poin di posisi Rp 13.286 per dolar Amerika.
Rupiah yang sempat menguat di pembukaan akhirnya melemah di penutupan, Senin, 17 April 2017, walaupun mayoritas kurs di Asia menguat terhadap dolar Amerika.
Baca: Bisnis Jasa Nitip, Mulai Jutaan hingga Miliaran Rupiah
Sementara itu, dolar Amerika terus terpuruk, dan data Cina lebih baik. Dollar index melanjutkan penurunannya hingga dinihari tadi, Selasa, masih merespons Donald Trump yang lebih lunak terhadap proteksi dagang Amerika.
Indeks dolar Amerika yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lain terpantau terkoreksi 0,04 persen atau 0,04 poin ke posisi 100,250 pada pukul 15.54 WIB.
BISNIS