Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Merugi, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar

image-gnews
Permata Bank. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Permata Bank. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk mengumumkan kinerja operasional yang meningkat dalam kuartal I 2017, yaitu dengan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 453 miliar per 31 Maret lalu. Pencapaian ini lebih baik jika dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 376 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan membaiknya kinerja perseroan merupakan hasil dari serangkaian langkah yang diambil sejak tahun lalu untuk menurunkan rasio kredit macet (NPL).

Sedangkan, pendapatan dari bisnis utama dilaporkan berjalan dengan baik, yang disertai penjualan sebagian porsi aset bermasalah seperti yang telah direncanakan. "Saya gembira Bank Permata telah memulai tahun ini dengan menunjukkan kinerja yang meningkat dan mempertahankan neraca yang kuat," ujar Ridha, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 18 April 2017.

Baca: BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari

Ridha berujar proses rights issue sebesar Rp 3 triliun juga tengah berjalan dan diharapkan akan selesai pada semester pertama 2017. Jumlah itu akan dikombinasikan dengan rights issue sebesar Rp 5,5 triliun pada Juni 2016 dan akan meningkatkan cadangan modal sebesar Rp 8,5 triliun.

"Kami terus menjalankan rencana yang dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun ini," katanya. Ridha menyampaikan terima kasih kepada para stakeholders, khususnya para nasabah dan pemegang saham atas dukungan yang diberikan.

Menurut Ridha, pihaknya akan terus mengambil langkah-langkah proaktif yang diperlukan untuk mengelola kualitas aset melalui restrukturisasi dan rehabilitasi, serta mempercepat pemulihan kredit dan menjual sebagian dari portofolio NPL.

Simak: Pemerintah Berkoordinasi Jaga Inflasi Menjelang Lebaran

Adapun rasio NPL (gross) pada 31 Maret 2017 tercatat sebesar 6,4 persen atau turun dari 8,8 persen di Desember 2016. Sedangkan rasio NPL (nett) dilaporkan tetap berada pada kisaran 2,2 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, akibatnya pertumbuhan kredit Bank Permata melambat atau turun hingga 22 persen (yoy) dari Rp 122,7 triliun pada akhir Maret 2016 menjadi Rp 95,4 triliun pada akhir Maret 2017.

Ridha menuturkan untuk menjaga likuiditas tetap sehat, Bank Permata meningkatkan saldo current account saving account (CASA) sebesar Rp 13 persen, sehingga rasio CASA pun meningkat menjadi 46 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 38 persen.

Marjin bunga bersih (NIM) juga lebih rendah dibandingkan akhir Maret tahun lalu sebesar 3,9 persen, kini hanya sebesar 3,5 persen. Kemudian, pendapatan berbasis biaya (fee-based income) menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun, tumbuh 11 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, pembiayaan syariah kata Ridha tumbuh positif hingga 4 persen (yoy) dan pertumbuhan CASA sebesar 49 persen (yoy). Untuk pencadangan kredit pada kuartal I 2017, tercatat sebesar Rp 670 miliar atau lebih rendah 57 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun.

Simak: Pemerintah Masih Tunggu PP untuk Cairkan Gaji ke-13 dan THR

Total laba sebelum pajak kuartal I 2017 pun membaik sebesar Rp 596 miliar, dibandingkan dengan kerugian operasional Rp 508 miliar di tahun lalu. Rasio kecukupan modal (CAR) pada akhir Maret 2017 sebesar 17 persen atau meningkat dibandingkan pada akhir Maret tahun lalu sebesar 15,1 persen.

Ridha mengatakan proses rights issue yang saat ini sedang berjalan akan memperkuat rasio modal ketika selesai dilakukan pada  Juni mendatang. "Kami akan terus memperkuat fundamental dan memanfaatkan kekuatan inti kami." Di antaranya jaringan cabang yang luas, saluran distribusi yang komprehensif, produk-produk inovatif, serta peningkatan modal melalui rights issue.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Sebut Pertumbuhan Kredit yang Melambat itu Wajar

5 jam lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar bersama Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK Agusman saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Pertumbuhan Kredit yang Melambat itu Wajar

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka suara terkait kinerja perbankan di Indonesia sepanjang tahun ini. Apa katanya?


Gubernur BI Prediksi Kredit Bank Tumbuh hingga 12 Persen pada 2024

8 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Kredit Bank Tumbuh hingga 12 Persen pada 2024

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kredit perbankan akan tumbuh pada 2024-2025 dan berpotensi mencapai dua digit.


Jokowi Curhat Dapat Keluhan dari Pelaku Usaha: Peredaran Uang Makin Kering

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) usai membuka Kongres ke-32 Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 24 November 2023. Presiden Joko Widodo membuka Kongres ke-32 HMI dan Musyawarah Nasional ke-25 Kohati yang yang dihadiri para pengurus dan kader HMI se-Indonesia. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Jokowi Curhat Dapat Keluhan dari Pelaku Usaha: Peredaran Uang Makin Kering

Jokowi mendapatkan keluhan dari pelaku usaha. Ia menyebut, pelaku usaha mengeluhkan peredaran uang yang makin kering.


DPR Mulai Rangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan Badan Supervisi OJK dan LPS

2 hari lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
DPR Mulai Rangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan Badan Supervisi OJK dan LPS

Komisi XI DPR memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan Badan Supervisi OJK dan Badan Supervisi LPS.


OJK: Dari 13 Bank Syariah, Hanya Satu yang Asetnya Rp 100 Triliun Lebih

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK: Dari 13 Bank Syariah, Hanya Satu yang Asetnya Rp 100 Triliun Lebih

OJK mencatat saat ini ada 13 bank umum syariah dan 20 unit usaha syariah yang beroperasi di Indonesia. D


Perbankan Syariah Tidak Kompetitif, OJK: Didominasi Satu Bank

3 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
Perbankan Syariah Tidak Kompetitif, OJK: Didominasi Satu Bank

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa perbankan syariah di Indonesia tidak kompetitif karena didominasi satu bank besar.


OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027

3 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, mengatakan roadmap itu tidak disusun secara eksklusif oleh OJK, tapi melibatkan berbagai lembaga dan juga industri keuangan syariah dan industri perbankan.


Sebut Perbankan Optimistis Kredit Kuartal lV 2023 Tumbuh, OJK Sebut Dua Faktor

4 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Sebut Perbankan Optimistis Kredit Kuartal lV 2023 Tumbuh, OJK Sebut Dua Faktor

Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SPBO) menunjukkan bahwa perbankan optimis kinerja tetap terjaga baik pada kuartal IV 2023.


Perbanas: RI Tetap Perlu Optimistis di Tengah Perlambatan Global

7 hari lalu

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di sela-sela acara The 4th Indonesia Human Capital Summit 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 6 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Perbanas: RI Tetap Perlu Optimistis di Tengah Perlambatan Global

Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Indonesia tetap perlu optimistis di tengah perlambatan ekonomi global.


Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

7 hari lalu

Logo United Overseas Bank Limited (UOB). shutterstock.com
Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

UOB Indonesia yang mengakuisisi Citibank Indonesia identik dengan logo berwarna merah dan biru. Lantas, apa arti dari logo tersebut?