Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presdir BCA: Bangun Infrastruktur Tak Seperti Makan Cabai Rawit

image-gnews
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (tengah) saat paparan kinerja Kuartal III 2016 di Jakarta, 26 Oktober 2016. Bank BCA berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 13,2 persen menjadi Rp15,1 triliun dari Rp13,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. TEMPO/Amston Probel
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (tengah) saat paparan kinerja Kuartal III 2016 di Jakarta, 26 Oktober 2016. Bank BCA berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 13,2 persen menjadi Rp15,1 triliun dari Rp13,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengakui tak mudah untuk menyokong keinginan pemerintah dalam penyediaan pembiayaan infrastruktur. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengucurkan dana.

Menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja, kemampuan BCA membiayai proyek infrastruktur tidak akan bisa diikuti bank swasta lain, karena ketimpangan aset. “Aset kami Rp 370 triliun, CIMB asetnya cuma Rp 170 triliun,” ujarnya. Kepada Agus Supriyanto dan Andi Ibnu dari Tempo, Jahja menjawab pertanyaan soal infrastruktur, isu keterbukaan informasi perbankan, sampai komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Berikut ini petikannya.

Bagaimana pandangan Anda ihwal pembangunan infrastruktur besar-besaran oleh pemerintah?

Menurut saya, pada saat global economy masih longsor, membangun infrastruktur tepat untuk menopang perekonomian jangka panjang. Tapi memang tidak bisa seperti cabai rawit, yang pedasnya langsung terasa. Harus sabar, karena kapasitas APBN terbatas.

Swasta didorong untuk ikut membangun, tapi mengapa sampai sekarang terlihat minim peminat?

Swasta disuruh bikin proyek baru, seperti jembatan dan power plant (pembangkit listrik), pasti susah. Durasi jangka panjang membuat investor swasta bakal sulit mendapat pendanaan dari perbankan.

Baca: BCA dan Mandiri Biayai Proyek Jalan Tol Batang

Jadi, karena itu, BCA tak banyak mengucurkan pinjaman untuk infrastruktur?

Sumber dana dari deposito susah dicari, karena tak ada yang mau menaruh untuk jangka panjang. Rata-rata nasabah menaruh uang dua-tiga bulan saja. Saat ini rasio loan to funding 89-92 dengan pertumbuhan kredit 8 persen, likuiditas masih cukup. Kalau pertumbuhan kredit naik 10-12 persen, duitnya abis sudah.

Investor yang duitnya pas-pasan dan modal dengkul pasti kami tolak. Bangun infrastruktur menjadi tak tepat waktu, butuh cost overrun dan ada risiko besar pada nilai tukar. Perlu ada bank khusus infrastruktur, seperti Bapindo, yang memang mengelola dana jangka panjang.

Baca: Mau Kredit Mobil? BCA Tawarkan Bunga 3,6 Persen

Bukannya banyak proyek potensial di seluruh Indonesia?

Tetap saja proyek di Jakarta pasti lebih menarik. Tol di Jakarta pasti penuh punya. Tapi tol Bitung-Makassar, kepadatan lalu lintasnya masih tanda tanya. Kepastian pemerintah pusat dan peraturan daerah juga jadi faktor X. Dulu pernah investor berbondong-bondong bangun smelter karena tak boleh ekspor bahan baku. Tapi dua tahun kemudian, akhirnya keran ekspor dibuka lagi. Apa gak mabok, tuh.

Proyek transportasi massal di Jakarta berarti paling feasible?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya sih lihat prinsipnya saja. Kalau jalan tol, seramai apa pun pasti mobil bisa masuk, risikonya harus nikmatin perjalanan dari satu jam jadi lima jam. Kalau light rail transit (LRT), tidak bisa dipaksain. Satu rangkaian paling muat 1.000 orang. Masalahnya, pada jam sepi, tidak ada yang pakai itu. Monorel, MRT, kereta cepat, kalau tidak ada subsidi tidak bakal feasible.

Konsep transit-oriented development yang digagas pemerintah juga tidak menarik?

Susah diramal bisnis properti dan infrastruktur transportasi. Coba lihat Bumi Serpong Damai setelah 30 tahun baru bisa enak. Tigaraksa 40 tahun belum ada apa-apanya. Baru maju pas sudah ada keretanya. Kalau properti duluan yang selesai, harus tahan napas dong ha-ha-ha.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendongkrak likuiditas, seperti amnesti pajak dan keterbukaan informasi keuangan (AEoI)?

Target repatriasi Rp 1.000 triliun terlalu optimistis sejak awal. Cuma nitipin uang dan dapat bunga besar, pasti tidak ada yang mau. Soal AEoI, saya belum dengar pastinya. Kalau tidak salah, seluruh dunia wajib setor data ekspatriat yang ada di suatu negara. Apa gunanya kami buka data orang kita ke luar negeri. Kalau keterbukaan informasi nasabah lokal jadi agenda Direktorat Jenderal Pajak, apa boleh buat.

Meski dibatalkan, bagaimana dengan gembar-gembor Ditjen Pajak intip kartu kredit?

Kartu kredit kami sempat jatuh 19 persen. Sebenarnya pemeriksaan kartu kredit itu rutin, apalagi di wilayah kantor pajak besar (LTO). Mungkin karena hanya keterbatasan tenaga dan pemeriksaan dilakukan acak, mereka mau memperbarui data-datanya.

Pemerintah sedang membuat Kartu Indonesia Satu (Kartin1) yang memuat informasi NIK, NPWP, dan pembayaran jadi satu?

Saya belum bisa menilai. Pertanyaannya, mendorong masyarakat mau punya kartu itu bagaimana? Semua bank juga punya kartu masing-masing.

Akhir tahun, pemerintah mewajibkan pembayaran seluruh jalan tol secara non-tunai. BCA akan bergabung?

Sebenarnya Flazz sudah bisa untuk tol Cipali, Cikarang Utama, Bandung, dan Bali. Kalau untuk tol lain, saya tidak mau ngomong, nanti saya ditelponin Pak Kartika (Dirut Bank Mandiri).

Bagaimana Anda melihat persaingan pemilihan Dewan Komisioner OJK?

Pak Sigit Pramono dan Pak Wimboh Santoso adalah teman saya, ha-ha-ha. Prosesnya kan sudah tergantung DPR. Kalau PDIP, Golkar, PPP sudah dikondisikan, berarti sudah sesuai dengan keinginan presiden. Kalau tidak, bisa saja hasil pansel dikembalikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

1 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

4 hari lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

7 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

7 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

15 hari lalu

Logo Bank BCA. wikipedia.org
BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA meraih dua penghargaan bank terbaik dari Euromoney Global Private Banking Awards 2024.


Pendaftaran Beasiswa BCA 2025 Dibuka, Terbuka Bagi Siswa SMA dan SMK Berprestasi

15 hari lalu

Logo Bank BCA. wikipedia.org
Pendaftaran Beasiswa BCA 2025 Dibuka, Terbuka Bagi Siswa SMA dan SMK Berprestasi

Apa saja benefit dari beasiswa BCA?


Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

15 hari lalu

Situasi diskusi internal direksi dan karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Rabu, 3 April 2024. Dokumentasi Pribadi
Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

Berita terpopuler bisnis pada 4 April 2024 dimulai dari respons PT DI terhadap ribuan karyawannya yang berdemo mendesak pembayaran THR dan gaji.


Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

16 hari lalu

Petugas melintas di sekitar jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam


BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

16 hari lalu

Berikut ini KCU dan KCP Bank BCA yang beroperasi saat weekend. Nasabah bisa melakukan transaksi di akhir pekan mulai jam 10.00-15.00. Foto: Canva
BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.