Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Komentar Soal Dolar, Bursa Wall Street Memerah

image-gnews
Pialang saham F. Hill Creekmore, saat melihat pergerakan pasar saham di monitor di Bursa Efek New York, 24 Agustus 2015. Bursa saham Wall Street di New York anjlok selama lima hari berturut-turut menyusul turunnya pasar saham di Eropa dan Asia. AP/Richard Drew
Pialang saham F. Hill Creekmore, saat melihat pergerakan pasar saham di monitor di Bursa Efek New York, 24 Agustus 2015. Bursa saham Wall Street di New York anjlok selama lima hari berturut-turut menyusul turunnya pasar saham di Eropa dan Asia. AP/Richard Drew
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 12 April 2017. Bursa Wall Street tertekan oleh kekhawatiran geopolitik dan komentar Presiden Donald Trump pada dolar AS dan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 59,44 poin atau 0,29 persen ke 20.591,86, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 8,85 poin atau 0,38 persen ke 2.344,93.

Baca: Saham-Saham Wall Street Ditutup Melemah

Kemarin, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara Wall Street Journal bahwa dolar terlalu kuat, meskipun ia juga mengatakan ia ingin melihat suku bunga tetap rendah.

Dolar AS, yang telah meningkat bersamaan dengan prospek kenaikan suku bunga acuan, membebani keuntungan perusahaan multinasional AS saat menguat. "Pasar tidak suka ketidakpastian," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel, seperti dikutip Reuters.

Baca: Wall Street Menguat di Tengah Data Pekerjaan Positif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investor mencari perlindungan di saham-saham defensif dan aset berisiko rendah lainnya. Adapun sektor sektor industri dan bahan baku menjadi salah satu pendorong terbesar di pasar bersamaan dengan sektor finansial, sedangkan utilitas, bahan polok dan telekomunikasi menguat.

Meningkatnya ketegangan AS dengan Rusia, Korea Utara dan Suriah setelah serangan rudal di luar AS di Suriah pekan lalu dan mendekatnya kapal perang AS ke Semenanjung Korea telah membuat investor berhati-hati.

Investor khawatir perkembangan ini dapat mengalihkan perhatian Trump dari mengejar kebijakan pro-bisnis seperti pemotongan pajak, deregulasi dan peningkatan belanja infrastruktur.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

1 hari lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.


2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

35 hari lalu

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.


Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

54 hari lalu

Pialang memperhatikan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.


Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

59 hari lalu

Presiden Jokowi beserta jajarannya meresmikan peluncuran Bursa Karbon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Cr: Youtube Indonesia Stock Exchange
Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara perihal evaluasi perdagangan bursa karbon selama pekan pertama usai peluncuran.


IHSG Menguat Hingga 7050, Cermati 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

21 September 2023

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Menguat Hingga 7050, Cermati 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk level 6970-7050. Indeks kemarin berhasil menguat. Namun ada tekanan jual intraday, sehingga rawan terkoreksi


Sempat di Zona Merah, IHSG Kembali ke Zona Hijau

11 September 2023

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan
Sempat di Zona Merah, IHSG Kembali ke Zona Hijau

Sempat mengawali sesi di zona merah, IHSG, berhasil kembali ke zona hijau dan terus menguat di sesi pertama perdagangan hari ini.


Sempat Melampaui Level Tertinggi, IHSG Diprediksi Naik ke 7020-7050

31 Agustus 2023

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Sempat Melampaui Level Tertinggi, IHSG Diprediksi Naik ke 7020-7050

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bullish di kisaran 6930-7100. Indeks kemarin berhasil melampaui level tertinggi sejak awal tahun.


125 Tahun Goodyear, Jatuh Bangun Perusahaan Ban Asal Ohio Amerika Serikat

30 Agustus 2023

Bendera AS berkibar di fasilitas Goodyear Tire di Somerville, Massachusetts, AS, 25 Juli 2017. [REUTERS/Brian Snyder/File Photo]
125 Tahun Goodyear, Jatuh Bangun Perusahaan Ban Asal Ohio Amerika Serikat

Perusahaan ban asal Ohio Amerika Serikat, Goodyear telah berusia 125 tahun. Berikut proses jatuh bangun hingga tetap berdiri sampai hari ini.


Bursa Kripto Resmi Berdiri, Transaksi Diprediksi Tetap Lesu Kecuali . . .

25 Juli 2023

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Bursa Kripto Resmi Berdiri, Transaksi Diprediksi Tetap Lesu Kecuali . . .

Desmond Wira menilai momen terbentuknya bursa kripto sudah terlambat.


IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat, Simak Lima Saham Pilihan Samuel Sekuritas

24 Juli 2023

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat, Simak Lima Saham Pilihan Samuel Sekuritas

Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpeluang menguat dalam kisaran 6.840-6.930.