TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham United Airlines anjlok dalam perdagangan kemarin, Selasa, 11 April 2017. Saham United Airlines turun hingga 4 persen atau sekitar US$ 1 miliar pada perdagangan kemarin siang, setelah pada Senin sempat naik 0,9 persen.
Baca: Insiden United Airlines, dari Legging sampai Pintu Bocor
Jatuhnya nilai saham United Airlines dipicu oleh insiden yang terjadi pada Minggu, 10 April 2017. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, seorang penumpang pesawat berwajah Asia dipaksa keluar dengan cara diseret. Insiden ini menyebabkan wajah pria malang tersebut berdarah.
Baca: United Airlines Usir Penumpang, Ini Penyebab Pesawat Overbooking
Hal itu lantas menuai kecaman publik. Masyarakat menilai tindakan yang dilakukan United Airlines amat tidak pantas.
Baca: Seret Penumpang Keluar, Direktur United Airlines Minta Maaf
CEO United Airlines, Oscar Munoz, meminta maaf atas tragedi tersebut. “Tidak ada yang seharusnya diperlakukan seperti itu,” kata Munoz melalui Twitter.
Baca: Seret Penumpang Asia Hingga Berdarah, United Airlines Tuai Protes
Pernyataan Munoz sebelumnya menuai kecaman publik. Ia menyatakan sebelumnya penumpang terpaksa diseret keluar karena menolak diturunkan dari pesawat. Saat itu, pesawat kelebihan penumpang dan harus mengangkut awak kabin lain yang mesti bertugas esok harinya. Munoz juga mengklaim pria berwajah Asia itu bersikap mengganggu di dalam pesawat dan harus diturunkan secara paksa.
Perlakuan tak mengenakan United Airlines terhadap penumpang bukan pertama kali dilakukan. Bulan sebelumnya, dua gadis dilarang naik pesawat karena mengenakan legging.
THE GUARDIAN | DRC