Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wacana Pemindahan Ibu Kota, Ini Potensi Ekonomi Palangka Raya

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Presiden Jokowi mengunjungi SD Negeri 8 Pahandut di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 31 Oktober 2015. Presiden juga membagikan buku tulis kepada para siswa. ANTARA/Ronny NT
Presiden Jokowi mengunjungi SD Negeri 8 Pahandut di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 31 Oktober 2015. Presiden juga membagikan buku tulis kepada para siswa. ANTARA/Ronny NT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo, akhir pekan lalu memerintahkan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro untuk mengkaji wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Wacana tersebut diklaim sudah mencuat sejak era Presiden Soekarno. Kementerian PPN akan segera melakukan kajian teknis soal pentingnya wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya, per 2013 jumlah penduduk Palangka Raya 244.500 jiwa, di mana 125 ribu adalah penduduk berjenis kelamin laki-laki atau menyumbang 51,1 persen dan 119.500 adalah perempuan atau menyumbang 48,8 persen. Kota ini memiliki lima kecamatan, di mana kecamatan terpadat adalah Jekan Raya dengan jumlah penduduk 126.993 jiwa dan paling sedikit penduduknya adalah Rakumpit dengan penduduk 3.186 jiwa.

Baca : Diserang Eropa Soal Lingkungan, Negara Penghasil Sawit Protes

Tingkat kepadatan penduduk di kota seluas 2.678 kilometer persegi itu adalah rata-rata 91 orang per kilometer. Dari keseluruhan penduduk Palangka Raya, sebanyak 68,47 persen berumur 15 tahun ke atas yang merupakan usia produktif. Sebagian besar dari penduduk yang berusia 15 tahun tersebut bekerja di sektor perdagangan. Sementara sektor lain yang penyerapannya terkecil adalah listrik, gas, dan air, yakni 0,41 persen.

Berdasarkan penggunaanya, mayoritas kawasan Palangka Raya atau seluas 2.485 kilometer persegi adalah kawasan hutan atau menyumbang 93 persen dari total kawasan. Sisanya kawasan pertanian 12,65 kilometer, perkampungan 45,54 kilometer, perkebunan 22,3 kilometer, sungai dan danau 42,8 kilometer, serta lain-lain 69,4 kilometer.

Jumlah penduduk miskin Palangka Raya sebesar 3,94 persen atau 9.700 jiwa pada 2013. Angka itu lebih rendah dari total jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah yang sebesar 6,23 persen atau total sebanyak 149.400 jiwa. Dibandingkan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, jumlah penduduk miskin Palangka Raya adalah yang terendah.

Baca : 4 Instansi Perkuat Satgas Waspada Investasi Bodong

Palangka Raya juga merupakan kota dengan peristiwa bencana atau musibah terkecil dibandingkan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah. Pada 2014, tercatat desa yang mengalami atau terdampak musibah yakni banjir 10 desa, angin puyuh 5 desa dan kebakaran hutan 4 desa. Wilayah lain di Kalimantan Tengah yang paling banyak mengalami musibah pada 2014 adalah Kabupaten Katingan yakni banjir di 89 desa, kebakaran 43 desa, dan kekeringan 48 desa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 24 desa di Palangka Raya menggunakan listrik dari PLN dan 10 desa lainnya listrik non PLN pada 2014. Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan pada 2013 adalah sebanyak 45,47 persen untuk konsumsi makanan dan 54,53 untuk konsumsi non makanan.

Untuk indeks pembangunan manusia, Palangka Raya menempati peringkat satu di Provinsi Kalimantan Tengah dengan indeks 78,5. Pada 2014, angka harapan hidup kota ini 72,95 tahun, angka harapan lama sekolah 14,89 tahun, rata-rata lama sekolah 10,73 tahun, serta pengeluaran per kapita Rp 12.521.

Potensi ekonomi daerah Palangka Raya di antaranya kehutanan, perkebunan, pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan, industri, hingga pariwisata. Untuk kehutanan misalnya, Palangka Raya memiliki potensi di industri pengolahan kayu dan bukan kayu seperti tanaman gaharu dan lebah madu. Untuk perkebunan, mayoritas di Palangka Raya adalah kebun karet, disusul sawit, kelapa, dan jambu mete.

Baca : Minyak Mentah Melejit, Batu Hitam Justru Anjlok

Di sektor pertanian, di antaranya tanaman padi gogo dan palawija. Untuk peternakan, ada ternak babi, ayam buras, bebek, sapi potong hingga kambing. Palangka Raya juga memiliki potensi di bidang perikanan, terutama budidaya ikan dalam karamba dan karamba jaring apung, serta lahan darat untuk budidaya ikan. Jenis ikan yang dibudidayakan di antaranya patin, nila, gurame, bawal, betok, lele, dan lainnya.

Industri besar seperti pabrik karet hingga industri kecil menengah seperti kerajinan anyaman rotan, benang bintik, batu permata, hingga furnitur dan pangan olahan. Tercatat pada 2014, ada sebanyak 264 koperasi dengan jumlah anggota 31.554 dan 9.083 usaha kecil dan menengah di Palangka Raya. Kota Palangka Raya juga memiliki potensi wisata seperti perahu wisata susur sungai.

ABDUL MALIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

9 jam lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

10 jam lalu

Final Race Mandalika Racing Series (MRS), Ahad, 29 Oktober 2023. (DOk. ITDC)
Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

10 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

11 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

12 jam lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

13 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

13 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

13 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.