Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dorong Pariwisata, BKPM: Jin Air Siap Terbang ke Lombok

image-gnews
Pesawat Boeing 777-200ER terkenal irit bahan bakar dan mampu terbang non-stop sejauh 7,725 nautical miles (14,305 km), atau setara London - Los Angeles, Tokyo - Sydney, Chicago - Seoul. Wikimedia.org
Pesawat Boeing 777-200ER terkenal irit bahan bakar dan mampu terbang non-stop sejauh 7,725 nautical miles (14,305 km), atau setara London - Los Angeles, Tokyo - Sydney, Chicago - Seoul. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan berbiaya murah asal Korea Selatan, Jin Air, siap menerbangkan pesawat berbadan lebar Boeing 777 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mendorong pariwisata ke kawasan tersebut.

"Saya sudah dapat resmi dari Chairman Korean Air, bahwa anak perusahaannya Jin Air sudah siap menerbangkan Boeing 777 ke Lombok," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong seusai pertemuan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin, 10 April 2017.

Tom, sapaan Thomas, menyebut keberadaan maskapai penerbangan berbiaya murah sangat dibutuhkan untuk mendorong pariwisata di Indonesia.

Ia mengatakan meski investasi pariwisata bukan investasi besar, namun sangat strategis karena membuka peluang lapangan kerja dan menghasilkan devisa karena kunjungan wisatawan mancanegara.

"Ini perlu teamwork (kerja tim) yang luar biasa karena banyak wisatawan tergantung pada konektivitas udara. Jadi perlu konektivitas maskapai penerbangan, terutama maskapai berbiaya murah supaya banyak penerbangan murah dari banyak destinasi seperti Korea, China, Jepang, Australia India dan sebagainya," jelasnya.

Meski penetrasi ke maskapai penerbangan berbiaya murah dibutuhkan, Tom mengatakan pemerintah juga harus mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka juga butuh upgrading (peningkatan) di bandara-bandara, meski pun runway-nya (landasan pacu) sudah bagus, terminalnya sudah bagus, sekarang kita musti lihat sistem elektroniknya di sistem navigasi, supaya pesawat itu bahkan dalam cuaca buruk masih bisa terbang," katanya.

Khusus di Bandara Internasional Lombok (BIL) yang akan disinggahi Jin Air, Tom mengatakan salah satu yang perlu diperbaiki adalah modifikasi di bandara agar pesawat sebesar Boeing 777 bisa berputar balik di ujung landasan pacu.

"Ruangnya masih sempit, kemudian tadi itu sistem navigasi dan radar supaya pesawat seperti ini dalam cuaca buruk pun masih bisa terbang," tutup Tom.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

1 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

6 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

9 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

12 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

17 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

18 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

23 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.