TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) mendorong peningkatan laporan keselamatan penerbangan di 13 bandara yang dikelola perusahaan itu. Caranya, dengan memanfaatkan teknologi untuk membantu peningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan sehingga bisa terlaksana dengan cepat, tepat dan terukur."Penerapan sistem informasi teknologi
sehingga mempermudah pelaporan,"ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin usai Ramp Safety Campaign 2017 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,Banten, Jum'at 7 April 2017
Aplikasi penerapan informasi teknologi dalam sistem pelaporan ini, menurut Awaluddin telah berdampak pada meningkatnya laporan data keselamatan (Safety Report). Berdasarkan pelaporan data keselamatan yang dihimpun AP II, laporan
keselamatan mengalami peningkatan signifikan dari 66 di 2015 atau meningkat lebih dari 800 persen menjadi 537 laporan di 2016. Adapun hingga Maret 2017 jumlah laporan keselamatan telah mencapai 176 laporan."Adanya peningkatan yang cukup
signifikan ini, didorong oleh penerapan sistem informasi teknologi sehingga mempermudah pelaporan,"katanya.
Baca: AP II Resmikan Contact Center Airport 138 di Soekarno-Hatta
Menurut Awaluddin, peningkatan hazard report cenderung menurunkan jumlah incident maupun accident. Untuk itu, AP II selalu melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada para karyawan, mitra kerja dan mitra usaha untuk berperan aktif
dalam pelaporan potensi hazard yang ada di bandara di lingkungan Angkasa Pura II." Dengan demikian akan semakin menurunkan peluang accident dan incident di kawasan bandara kami di tahun 2017 ini,” ujarnya.
Beberapa hal yang menjadi fokus Angkasa Pura II meliputi pencapaian accident rate operasi penerbangan, frequency rate kecelakaan kerja, tindak lanjut audit keselamatan, hazard reporting, serta pelaksanaan kegiatan runway safety team
meeting dan rapat panitia pembina K3. Pencapaian accident rate (AR) operasi penerbangan di tahun 2016 adalah 1.39 dan frequency rate (FR) kecelakaan kerja yang tercapai adalah 1.19, dimana capaian AR dan FR tersebut lebih kecil dari
target tahun 2016.
Kegiatan Ramp Safety Campaign 2017 juga sebagai upaya meningkatkan dan menumbuhkan kepedulian petugas akan pentingnya keselamatan operasional penerbangan seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan."Kegiatan ini sangat penting mengingat keselamatan penerbangan merupakan aspek utama transportasi udara yang tidak dapat ditoleransi sehingga diperlukan upaya menurunkan tingkat kecelakaan," kata Awaluddin.
Simak: Maskapai Dengan Pramugari Berbikini Ini Bakal Ekspansi ke RI
Ramp Safety Campaign 2017 yang digelar pada Jumat bertema Safety is Our Quality, tidak hanya berlangsung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tapi juga di 12 bandara lainnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat mengapresiasi kegiatan Ramp Safety Campaign yang dilaksanakan Angkasa Pura II. Ia mengajak seluruh penyelenggara transportasi udara untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan
keselamatan penerbangan. "Dengan adanya kampanye ini kami optimistis akan mampu memberikan efek positif terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan menggunakan pesawat udara. Perlu kerja keras serta komitmen bersama antara pemerintah selaku regulator dan maskapai selaku operator,” jelas Budi.
Ramp Safety Campaign merupakan salah satu bentuk dukungan Angkasa Pura II terhadap Kampanye Keselamatan penerbangan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan dengan semboyan SELAMANYA yakni Selamat, Aman dan Nyaman.
JONIANSYAH HARDJONO