TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar pameran produk dan jasa perbankan syariah Expo iB Vaganza Medan 2017 di Plaza Medan Fair, Medan, 7-9 April 2017. Pameran ini dibuat untuk semakin mengenalkan produk dan jasa
layanan perbankan syariah kepada masyarakat.
Pameran ini juga diharapkan dapat mendorong sinergi perbankan syariah dengan pemerintah daerah melalui berbagai bentuk kerja sama, seperti pembiayaan UMKM, peningkatan pembukaan tabungan bank syariah untuk siswa sekolah, serta jasa perbankan syariah lainnya.
Baca Juga: Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah Turun
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan industri keuangan syariah, khususnya perbankan syariah, harus mengambil peran dalam sektor perekonomian yang tumbuh semakin cepat. Sosialisasi dan edukasi mengenai produk serta jasa layanan keuangan syariah yang semakin beragam harus terus dilakukan. "Ini untuk meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan sesuai dengan program literasi keuangan pemerinta,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu 8 April 2017.
Medan dipilih sebagai kota kedua pelaksanaan rangkaian Expo iB Vaganza 2017 karena potensi pasar relatif terbuka lebar sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat jasa layanan keuangan, dan lain-lain. Sebelumnya pameran
serupa diadakan di Kediri.
Baca Juga:
Menurut data OJK, terdapat 13 bank umum syariah, 21 unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank umum, dan 166 BPRS dengan total aset Rp 356,50 triliun dan pangsa pasar 5,13 persen. Adapun total aset bank syariah di Sumatera Utara
mencapai Rp 12,14 triliun dan pangsa pasar 4,55 persen.
Simak: Aset Perbankan Syariah Masih Terkonsetrasi di Pulau Jawa
Rangkaian iB Vaganza ini diikuti oleh 21 industri perbankan syariah. Dalam iB Vaganza Medan, terdapat berbagai acara, antara lain talkshow edukasi dan sosialisasi produk dan layanan perbankan syariah dengan nara sumber dari OJK dan pelaku industri jasa perbankan syariah.
ANGELINA ANJAR SAWITRI