TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 6 April 2017, dibuka melemah 0,15 persen atau 8,67 poin ke level 5.668,31. Saat penutupan perdagangan kemarin, indeks ditutup melemah 0,44 persen atau 25,16 poin ke level 5.676,99.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memprediksi indeks akan bergerak di kisaran 5.572-5.688. Menurut dia, IHSG masih akan terus merangsek naik. "Ditunjang oleh capital inflow yang terus berlanjut. Hal ini tentunya merupakan salah satu faktor yang menunjang pola kenaikan dari IHSG," kata William dalam risetnya.
Lihat: IHSG Diprediksi Lanjutkan Cetak Rekor Penguatan
William menilai, potensi kenaikan indeks terlihat masih cukup besar. IHSG berpeluang kembali mencetak rekor baru beberapa waktu ke depan. "Mengingat beberapa rilis data perekonomian awal bulan juga dapat menjadi faktor penopang pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dan rawan koreksi. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi pasar saham global yang kurang kondusif, harga minyak mentah yang terkoreksi, dan potensi aksi ambil untung pemodal jangka pendek di sejumlah saham unggulan.
Di sisi lain, kata David, pelaku pasar akan lebih menyasar saham-saham lapis dua secara selektif. Harga saham-saham itu cenderung tertinggal dan masih memiliki isu individual positif. "Harga nikel dan timah di tadi malam yang rebound bisa memicu aksi beli balik atas saham tambang logam. IHSG diperkirakan bergerak di 5.640-5.690."
Adapun saham pilihan yang direkomendasikan First Asia Capital adalah sebagai berikut:
ASII 8.600-8.900 BoW, SL 8.400
TLKM 4.200-4.300 BoW, SL 4.080
UNVR 43.700-46.500 Buy, SL 42.500
SMGR 9.000-9.400 Buy, SL 8.500
PTBA 13.600-14.200 BoW, SL 13.100
INDF 7.900-8.300 BoW, SL 7.800
INCO 2.280-2.420 TB, SL 2.200
RALS 1.140-1.240 Buy, SL 1.060
ELSA 380-400 Buy, SL 378
BMTR 520-580 Buy, SL 500
ANGELINA ANJAR SAWITRI