TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjanjikan perbaikan jalan 100 persen bagi pemudik yang melintasi ruas jalan nasional Pantura. Saat ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kemantapan jalan nasional, baik dengan sapu lubang maupun perbaikan ruas.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan perbaikan kemantapan jalan di ruas Pantura, khususnya di Jawa Tengah, juga terus berjalan, terutama di ruas Losari-Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Kendal-Semarang hingga ruas jalan Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Wangon.
“Pokoknya, lebaran tidak boleh ada lubang. Kalau ada lubang, telepon saya. Kami sedang berusaha keras untuk itu,” katanya seusai rapat koordinasi arus mudik 2017, Rabu, 5 April 2017.
Dari enam ruas jalan nasional Pantura di Jawa Tengah, baru tiga ruas yang diklaim sudah dalam kondisi mantap untuk dilalui saat Lebaran, yaitu ruas Semarang-Demak-Kudus-Pati-Rembang, Semarang-Bawen-Magelang-D.I Yogyakarta, serta Semarang-Salatiga-Solo.
Lihat:
Diperbolehkan Ekspor, Harga Saham Freeport Naik 2,3 Persen
Kronologi Tarik Ulur Izin Khusus PT Freeport Indonesia
Penyebab Bukit Asam Setop Operasi hingga 6 Bulan
Tiga ruas lain masih dalam penanganan. Ketiga ruas itu, yakni Losari-Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Kendal-Semarang, yang sedang dilakukan pekerjaan patching; ruas Yogyakarta-Kebumen-Buntu-Wangon-Bts Jabar, yang juga tengah dilakukan pekerjaan patching; serta ruas Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Wangon, yang masih rawan longsor.
Arie menambahkan, saat ini, pihaknya tengah mengebut pembangunan prasarana arus mudik lebaran. Beberapa infrastruktur yang disiapkan, antara lain pembangunan jalan tol, pemantapan jalan nasional, dan pembangunan empat overpass di titik rawan kemacetan.
“Kalau jalan tol, kami berupaya memenuhi yang dijanjikan Pak Menteri. Sampai Pemalang, insya Allah, operasional. Selebihnya, optimis fungsional sampai Weleri (tol Batang-Semarang seksi II). Target berikutnya sampai Ngaliyan (tol Batang-Semarang Seksi IV). Namun itu masih 50:50,” ujarnya.
Untuk mencegah penumpukan kendaraan di gerbang ke luar, pihaknya akan membuka seluruh akses gerbang ke luar tol yang tersambung langsung dengan jalan nasional. Sementara kepadatan di jalan nasional juga dijanjikan terurai dengan berfungsinya dua overpass di lintasan sebidang yang tengah dibangun, yaitu Dermoleng-Ketanggungan yang saat ini progresnya 41 persen serta Klonengan-Prupuk dengan progres mencapai 57 persen.
Dua overpass lain, yaitu Kesambi dan Kretek-Paguyangan, masing-masing progresnya baru mencapai 28,6 persen dan 21,7 persen.