TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyiapkan beberapa strategi guna mencegah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) pada musim mudik Lebaran 2017 yang akan berlangsung pada pertengahan Juni mendatang.
Afandi selaku Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina meyakini kelangkaan BBM pada musim mudik tidak akan terjadi karena pihaknya mengantisipasi dengan menambah stok, memperbanyak mobil tangki dan tenaga pengiriman ke wilayah yang menjadi konsentrasi mudik, misalnya Jawa Tengah.
"Isu-isu masalah lebaran adalah terkait dengan kelangkaan dan kemacetan, itu akan kami antisipasi. Ada beberapa hal, pertama kita akan tambah mobil tangki, menambah stok apabila ada peningkatan konsumsi," kata Afandi dalam sebuah diskusi bersama wartawan di Jakarta, Selasa, 4 April 2017.
Khusus untuk di tol-tol baru yang belum memiliki SPBU, Afandi mengatakan Pertamina akan menyiapkan kios-kios yang menjual bahan bakar Pertamax dalam bentuk kemasan.
"Untuk daerah macet, kami akan membangun kios-kios Pertamax yang menjual Pertamax kemasan. Itu solusi jika belum ada (SPBU), tol-tol baru juga akan tembus sampai akhir tahun ke Jawa Tengah," kata Afandi.
Selain itu, untuk memperlancar proses distribusi BBM ke lokasi jalur mudik, Pertamina akan menggandeng kepolisian guna meminta pengawalan selama proses distribusi berlangsung.
Kendati tidak menyebutkan jumlah liter BBM yang dialokasikan untuk musim mudik, Afandi mengatakan akan ada kenaikan konsumsi BBM untuk jenis gasoline.
Afandi mengatakan berdasarkan data konsumsi pada Lebaran 2016 tercatat konsumsi Pertalite tumbuh hingga 40 persen dan Pertamax tumbuh 30 persen. Namun premium justru turun tujuh persen dan solar juga turun karena penggunaan truk dibatasi selama mudik.
Untuk itu, Pertamina memprediksi Lebaran 2017 akan ada kenaikan 15 persen untuk Pertalite dan kenaikan 10 persen untuk Pertamax.
ANTARA