INFO BISNIS - Indosat Ooredoo memberikan penghargaan kepada enam pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, yang diselenggarakan di Kantor Pusat Indosat Ooredoo. Program yang diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Indosat Ooredoo dalam meningkatkan jumlah investor andal di pasar modal Indonesia ini berhasil menjaring 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia pada tahun kedua penyelenggaraannya.
Enam pemenang tersebut terbagi untuk kategori pelajar dan non-pelajar. Pemenang kategori pelajar adalah Firdaus Sahrul Anggara (Universitas Brawijaya, Malang), Gitra Moraza (Universitas Andalas, Padang), dan Daniel Parulian (Universitas Brawijaya, Malang). Sedangkan untuk kategori non-pelajar diraih Dwi Winarno (Depok), Chandra Ismartinno (Sleman, Yogyakarta), dan Mario Taqwa (Jakarta).
Baca Juga:
Para pemenang dinilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain keberhasilan menentukan strategi investasi yang tepat, mendapat peringkat (portfolio) terbaik, membuat rencana ke depan sebagai investor, serta masukan untuk pengembangan pasar modal Indonesia. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa hadiah uang tunai dan penyertaan modal.
“Meski baru dua kali menyelenggarakan ISTC, kami sangat senang karena terjadi peningkatan peserta dari sekitar 8.000 orang tahun lalu, kini menjadi 10 ribu orang. Artinya, terjadi peningkatan minat dari generasi muda untuk terjun ke dunia pasar modal. Melihat antusiasme peserta, kami percaya ISTC merupakan salah satu program yang bisa mewujudkan Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di Asia,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengatakan semakin atraktifnya performa bursa saham Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi investor di BEI. Saat ini, jumlah investor pasar modal Indonesia baru mencapai 564.952 single investor identification (SID).
Baca Juga:
Data BEI mencatat, sampai dengan akhir pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah menguat 5,12 persen menjadi 5.568,10 poin dari 5.296,71 poin di akhir 2016. Pada Kamis, 30 Maret 2017, IHSG bahkan sempat menyentuh level tertingginya sepanjang BEI berdiri, yakni 5.592,95 poin. Penguatan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar yang tumbuh 5,24 persen menjadi Rp 6.055,23 triliun dari Rp 5.753,61 triliun. Level kapitalisasi pasar pada Kamis juga merupakan yang tertinggi sepanjang masa, yakni Rp 6.078 triliun.
Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan mengucapkan terima kasih kepada Indosat Ooredoo yang telah memberikan kesempatan kepada Trimegah menyediakan aplikasi untuk program ISTC. “Kami bangga atas tingginya minat peserta dalam program ini. Artinya, aplikasi mobile trade yang Trimegah kembangkan untuk ISTC mendapat sambutan baik dari para peserta, serta masyarakat Indonesia sudah semakin mengenal investasi.
Sejalan dengan visi Trimegah, kami sangat mendukung program ini karena kontribusinya dalam financial literacy, khususnya pasar modal, di Indonesia. Kami menyampaikan selamat kepada para pemenang dan selamat telah menjadi investor di pasar modal Indonesia,” ujarnya. (*)