TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Adi Soemarmo akan menambah kapasitas terminal dari sebelumnya 13.000 meter kubik menjadi 26.000 meter kubik. Targetnya, pembangunan akan selesai pada 2019 mendatang. Penambahan kapasitas terminal merupakan bagian dari pengembangan bandara yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah itu.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bandara Adi Soemarmo akan dijadikan sebagai salah satu bandara hub di Jawa. Dengan begitu, Solo bisa menjadi pusat dari kota-kota besar di timur atau barat Indonesia, seperti Ambon, Manado, Medan, dan Padang.
Baca: Konstruksi Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Dimulai ...
“Apabila menjadi pusat, pesawat yang menuju Jawa Tengah tidak perlu ke Jakarta dulu. Tahun lalu sudah ada kenaikan yang signifikan,” ujar Budi saat melakukan peninjauan ke Bandara Adi Soemarmo seperti dikutip dari keterangan resmi
Kementerian Perhubungan, Minggu, 2 April 2017.
Menurut Budi, pengembangan Bandara Adi Soemarmo juga akan mencakup penambahan rute dan penumpang internasional. Saat ini, terdapat tiga maskapai yang melayani rute internasional yaitu Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air dengan tujuan ke Jeddah dan Kuala Lumpur.
Landas pacu (runway) juga akan diperpanjang dari sebelumnya 2.600 meter menjadi 2.800 meter dan akhirnya 3.000 meter, sehingga pesawat wide body bisa masuk. Targetnya, perpanjangan runway bandara menjadi 2.800 meter dapat selesai pada 2018 jika pembebasan lahan rampung.
Baca: Kembangkan Bandara Supadio, Angkasa Pura II Kucurkan Rp2 Miliar
Budi menambahkan, slot penerbangan akan ditingkatkan efektivitasnya, salah satunya dengan memindahkan flying school di bandara tersebut. "Diharapkan flying school tidak ada di sini sehingga movement pesawat yang asalnya 70 dapat
menjadi 80 atau bahkan 100 per harinya,” tuturnya.
Hal itu menurut Budi, dapat meningkatkan jumlah penumpang menjadi 4 juta penumpang per tahun. Dia pun meminta perpanjangan jam operasional bandara hingga pukul 24.00 dapat dimanfaatkan maskapai. “Mudah-mudahan bisa mendorong
jumlah penumpang menjadi 4 juta."
Menurut data Kementerian Perhubungan, arus lalu lintas penumpang domestik di Bandara Adi Soemarmo pada 2016, kedatangan mencapai 1.058.626 penumpang atau naik 49 persen dari tahun lalu. Sementara itu, untuk keberangkatan mencapai
1.051.295 penumpang atau meningkat 47 persen dari tahun lalu.
Adapun untuk rute internasional, jumlah penumpang pada 2016 untuk kedatangan mencapai 40.339 penumpang atau turun 21 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk keberangkatan mencapai 39.779 penumpang atau turun 24 persen dari tahun sebelumnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI