Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerbitan Euro Bonds, Kemenkeu Pertimbangkan Ini

image-gnews
AP/Michael Probst
AP/Michael Probst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan memastikan penerbitan obligasi berdenominasi Euro (Euro Bonds) akan mempertimbangkan pemilihan umum di Prancis dan Jerman.

"Kami akan memperhatikan dan melihat situasi pemilu serta pasar keuangan Eropa, karena penyesuaian penerbitan tergantung itu," kata Robert di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.

Ia menjelaskan pemerintah berencana menerbitkan obligasi berdenominasi valas dalam mata uang Euro (Euro Bonds) maupun Yen (Samurai Bonds) untuk menutup pembiayaan dalam APBN 2017.

Penerbitan ini, kata dia, merupakan bagian dari rencana penjualan obligasi berdenominasi valas di pasar internasional. Namun, Robert belum bisa menegaskan target indikatif pemerintah dari penerbitan surat utang tersebut.

Ia hanya memastikan strategi penerbitan surat utang pada awal semester satu (front loading), sebagai antisipasi dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed Fund Rate/FFR) pada 2017, masih berlaku.

"Kita sudah global dan sukuk global, kami tidak blak-blakan dulu size maupun volumenya. Tapi, garis besarnya strategi front loading kami implementasikan ke rupiah dan international bonds, dalam rangka antisipasi FFR," katanya.

Sepanjang 2017, pemerintah telah menerbitkan surat utang dan obligasi syariah masing-masing berdenominasi dolar AS yaitu Global Bonds dan Sukuk Global untuk investor di Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menambahkan belum ada upaya diversifikasi pasar surat utang valas dengan mengincar investor non tradisional, karena saat ini fokus pemerintah masih penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS, Euro maupun Yen.

"Kami terus melakukan kajian apa perlu lagi international bonds, tapi kami tidak mengambil risiko mata uang, jadi untuk jangka menengah kita masih nyaman dengan Dolar AS, Euro dan Yen," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah dari penerbitan Sukuk Global pada akhir Maret 2017 mendapatkan dana sebesar tiga miliar dolar AS atau sebesar Rp 40 triliun.

Dengan penerbitan itu, maka realisasi pembiayaan APBN 2017, hingga 30 Maret, dari Surat Berharga Negara (SBN) netto telah mencapai Rp 189,79 triliun atau 47,45 persen dari target Rp 399,99 triliun. Untuk kebutuhan penerbitan bruto realisasi itu mencapai Rp 265,77 triliun atau 38,71 persen dari target Rp 686,55 triliun.

Dari penerbitan bruto, realisasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp 96,4 triliun atau 48,9 persen dari target Rp 197,25 triliun dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 169,32 triliun atau 34,61 persen dari target Rp 489,3 triliun.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Editha Nurida lulusan Universitas Padjadjaran yang pernah terlibat dalam acara bergengsi French Presidency of the Council of the European Union (PFUE) 2022. Dok. Pribadi
Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.


Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

4 Maret 2022

Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi
Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Sanksi ke Rusia oleh Barat dirasakan Amalia, mahasiswa Indonesia di Moskow. Ia terancam tak bisa ikut konferensi di Harvard dan sekolah di Prancis.


Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

12 Agustus 2020

Sejumlah warga membersihkan jalanan dari sisa-sisa aksi protes KTT G20 di Sternschanze, Hamburg, Jerman, 9 Juli 2017. Unjuk rasa diwarnai bentrokan yang menyebabkan sejumlah kerusakan. REUTERS/Fabian Bimmer
Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

Berdasarkan data Destatis, jumlah populasi orang muda Jerman berusia 15-24 tahun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.


Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

28 November 2019

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai NasDem di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019. ANTARA
Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

Saat menerima kunjungan delegasi European Union-ASEAN Business Council, Jokowi menyampaikan protes soal diskriminasi sawit.


Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

20 Maret 2019

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto
Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

Luhut mengancam akan melarang produk Eropa masuk ke Indonesia, termasuk pesawat, jika boikot sawit tetap diberlakukan.


Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

8 April 2018

jjokowi-luhut
Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah penolakan sawit oleh Uni Eropa.


Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

8 Februari 2018

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Gurend yakin kerja sama Uni Eropa dan RI bakal mendorong perdagangan dan investasi.


Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

2 Februari 2018

Menlu Retno Marsudi menghadiri Penghargaan Adam Malik 2018, di Jakarta, 9 Januari 2018. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku kesal karena minyak kelapa sawit Indonesia didisikriminasi oleh Parlemen Eropa


Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Petani menata buah kelapa sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Minggu (4/12). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.


Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Kendaraan taksi tanpa-sopir dari perusahaan Uber bersiap dalam peluncuran di Pittsburgh, 12 September 2016. AP/Gene J. Puskar
Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.