TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia atau PTDI dengan Airbus Helicopters menyerahkan beberapa unit helikopter kepada TNI. Rinciannya adalah satu unit helikopter H215M, dua helikopter H225M kepada TNI-AU serta dua helikopter bersenjata tipe Fennec serta dua unit platform dasar dengan unit hijau pertama tipe AS565 MBe Panther.
Managing Director Airbus Helicopters Ludovic Boistot mengatakan kemampuan untuk memenuhi sejumlah program penting pertahanan Indonesia lebih cepat dari jadwal membutuhkan kerja sama dan komitmen industri.
Baca: Ini Resep Bisnis Jusuf Kalla untuk Dirgantara Indonesia
“Adanya mitra yang memiliki nilai-nilai serta dorongan yang sama kuatnya dengan kami menjadi suatu keharusan. Dan kami telah menemukan mitra tersebut dalam diri PTDI,” paparnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu 29 Maret 2017.
Dari semua helikopter yang telah diserahkan, beberapa di antaranya selesai dalam waktu satu tahun lebih cepat dari jadwal. Penyerahan lebih awal menegaskan komitmen Airbus Helicopters untuk mendukung industri pertahanan Indonesia
Baca: Dirgantara Indonesia Pasok Komponen Pesawat Airbus
Sebelum menyerahkannya pada masing-masing matra TNI, PTDI akan melengkapi helikopter-helikopter tersebut dengan sejumlah peralatan-penunjang-misi-kunci di dalam negeri. “Kami amat menghargai kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia pada kami dan terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi serta layanan terbaik demi mendukung industri kedirgantaraan Indonesia,” kata dia.
Sementara itu CEO PTDI Budi Santoso merasa senang dapat memenuhi janji perusahaan pada para pelanggan. Penyerahan lebih awal tersebut merefleksikan kemitraan dengan Airbus Helicopters yang kuat dan dapat diandalkan selama beberapa dekade terakhir.
Kontrak tersebut mencakup 11 unit helikopter AS565 MBe Panther untuk TNI AL dilengkapi dengan sistem persenjataan antikapal-selam, termasuk dipping sonar dan peluncur torpedo.
Adapun unit platform dasar pertamanya telah tiba di Indonesia pada pertengahan Maret tahun ini. Selanjutnya PTDI akan menyelesaikan proyek tersebut dan diserahkan pada TNI AL pada pertengahan tahun 2017.
Dua helikopter Fennec yang diserahkan pada Januari 2017 adalah dua unit intai pertama untuk TNI AD. Bersama dengan unit pertama yang telah diserahkan pada 2015, ketiga helikopter ini akan digunakan untuk pelatihan pilot. Sembilan unit lainnya dari 12 unit yang telah dipesan akan diserahkan dalam tahun ini.
Dua unit H225M yang telah diserahkan pada pertengahan Maret lalu ke TNI AU adalah unit ketiga dan keempat dari total enam unit yang disepakati dalam kontrak dengan pelanggan. Penyerahan unit-unit berikutnya kepada TNI AU dan akan diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang. Helikopter multi-peran H225M ini dimaksudkan untuk misi tempur, pencarian dan penyelamatan (CSAR).
BISNIS.COM