Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran di AS, Produk Perikanan RI Raup Transaksi Fantastis

image-gnews
Pengunung mengamati ikan-ikan mackerel dari Norwegia dan sejumlah ikan lokal lainnya di sebuah pasar di Seoul, Korea Selatan (6/9). Larangan masuknya 50 produk perikanan dari 8 prefekturJepang ini menyusul kekhawatiran kontaminasi radiasi terhadap ikan-ikan yang hidup di sekitar perairan dekat Fukushima. REUTERS/Lee Jae-Won
Pengunung mengamati ikan-ikan mackerel dari Norwegia dan sejumlah ikan lokal lainnya di sebuah pasar di Seoul, Korea Selatan (6/9). Larangan masuknya 50 produk perikanan dari 8 prefekturJepang ini menyusul kekhawatiran kontaminasi radiasi terhadap ikan-ikan yang hidup di sekitar perairan dekat Fukushima. REUTERS/Lee Jae-Won
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produk perikanan Indonesia meraup transaksi senilai US$ 58 juta pada Seafood Expo North America (SENA) 2017 yang digelar di Boston, Massachusetts, AS pada 19-21 Maret 2017. Atase Perdagangan Washington D.C. Reza Pahlevi dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa pangsa pasar produk perikanan Indonesia di Amerika Serikat masih terbuka dan cukup menjanjikan.

Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 1,17 miliar pada 2016. "Nilai ekspor 2016 tumbuh sekitar 1,41 persen dari 2015. Udang, tuna, dan kepiting atau rajungan asal Indonesia cukup mendominasi di pasar produk perikanan AS," kata Reza.

Baca: Indonesia Uji Produk Perikanan di Amerika Serikat

Peluang pasar perikanan di Amerika Serikat terbilang tinggi. Negeri Paman Sam itu merupakan importir ikan dan produk perikanan terbesar di dunia. Tercatat sebesar 85-90 persen dari konsumsi Amerika adalah produk impor. Dengan nilai impor pada 2016, mencapai 14,6 miliar dolar AS dari dunia.

Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia mengusung tema "Indonesia Seafood: Naturally Diverse" dan tagline "Safe and Sustainable". Partisipasi Indonesia merupakan prakarsa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan KBRI Washington D.C dan KJRI New York.

Baca: Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi

Paviliun yang memiliki luas tidak kurang dari 270 meter persegi tersebut ditempati sebanyak 18 perusahaan produk perikanan Indonesia. Reza menjelaskan pasar AS dipengaruhi secara signifikan oleh generasi milennial yang menuntut pentingnya aspek organik, keberlanjutan, dan keterlacakan. "Diharapkan pelaku usaha produk perikanan dapat memperhatikan aspek-aspek yang semakin menjadi keniscayaan tersebut," kata Reza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peran pelaku industri kuliner AS sangat tinggi dalam mempengaruhi tren dan arah permintaan pasar AS. Sejumlah chef ternama di AS dan Kanada yang menjadi narasumber dalam sesi presentasi di SENA 2017 menyatakan, dalam jasa kuliner, mereka sangat mementingkan aspek organik, keberlanjutan, dan keterlacakan .

Selain itu, keputusan konsumen AS dalam berbelanja produk perikanan siap saji dipengaruhi oleh bentuk kemasan yang menarik dan inovatif dengan cita rasa unik. Produk perikanan juga semakin digemari masyarakat AS karena dinilai rendah lemak dan tinggi protein. "Potensi produk perikanan Indonesia cukup besar. Kekayaan ragam kuliner seafood Indonesia sangat berpotensi dijadikan produk makanan olahan," jelas Reza.

Di sela-sela pameran, digelar dialog Indonesian Fisheries Roundtable Meeting mengenai kebijakan serta perkembangan industri perikanan Indonesia kepada berbagai pemangku kepentingan di AS. Dialog dihadiri para pemasok produk perikanan Indonesia dan buyer.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menyampaikan laut adalah masa depan Indonesia. "Masa depan laut kita diupayakan melalui visi yang meliputi dimensi kedaulatan, kemakmuran, dan keberlanjutan," kata Nilanto.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

9 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

9 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

10 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

10 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

23 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

32 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

38 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Penangkapan Ikan Ilegal: Peringkat Indonesia Melorot Jadi ke-6 Terburuk di Dunia

59 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Penangkapan Ikan Ilegal: Peringkat Indonesia Melorot Jadi ke-6 Terburuk di Dunia

KKP akui ada peningkatan kasus dan denda penangkapan ikan ilegal yang ditangani.


Tak Setuju Giant Sea Wall, Walhi: Solusinya Evaluasi Industri Besar di Pantura Jawa

12 Januari 2024

Proyek Giant Sea Wall
Tak Setuju Giant Sea Wall, Walhi: Solusinya Evaluasi Industri Besar di Pantura Jawa

Walhi Indonesia menyoroti rencana pemerintah membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.