TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Bulog akan menyerap gabah berkadar air 25-30 persen dengan harga Rp 3.700 per kilogram. Ini merupakan arahan dari presiden dan diterjemahkan melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2017.
"Kami jamin, kalau dulu (harganya) Rp 2.000 sampai Rp 2.900. Sekarang kami bergerak cepat," kata Amran Sulaiman saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2017.
Baca:
Harga Gabah Turun, Presiden Instruksikan Menteri Cari Solusi
Mentan Lakukan Pemantauan di 7 Kabupaten
Harga Gabah Turun, Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani
Amran mengungkapkan pihaknya menyiapkan pengering untuk gabah dengan kadar air tinggi, karena memang gabah dengan kadar air tinggi tersebut rentan dengan bakteri. "Setelah beli kami keringkan, kalau tidak dikeringkan akan rusak."
Menurut Amran, pengadaan pengering akan bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Hal ini akan dibantu dengan nota kesepahaman yang dibuat mitra petani, Kementan, dan Bulog.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya sudah menyediakan 51 unit pengering terkait dengan program penyerapan gabah dengan kadar air tinggi. Selain itu, Bulog bekerja sama dengan swasta, Kementan, dan mitra tani untuk pengeringan gabah.
Tri Wahyudi Saleh berujar kondisi cuaca ekstrem dalam dua bulan terakhir, memang membuat gabah memiliki kadar air yang tinggi. "Itu instruksi presiden, ada perpresnya, ada permentannya," tuturnya.
DIKO OKTARA