TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi besar menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 5.402-5.524 pada Jumat, 17 Maret 2017.
William mengatakan potensi penguatan indeks ditunjang hasil pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika, Federal Reserve, kemarin. The Fed memutuskan menaikkan suku bunga overnight 25 basis poin dari 0,75 persen menjadi 1 persen. "Kini kepastian sudah terbentuk," kata dia, seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat.
Baca: Kapitalisasi Pasar BEI Cetak Rekor Baru Rp 6.012 Triliun
Kenaikan IHSG juga ditunjang aliran dana asing yang terlihat mulai deras. William mengatakan kondisi tersebut akan mendorong kenaikan indeks.
Pada perdagangan Kamis, 16 Maret 2017, IHSG ditutup menguat 1,58 persen atau 85,86 poin ke posisi 5.518,24. Volume perdagangan kemarin mencapai 35 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp 8,65 triliun. Beli bersih asing kemarin mencapai Rp 1,8 triliun di pasar reguler.
Baca: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Dibuka ke Level 5.471
Sebanyak 187 saham meningkat, 122 saham menurun, dan 120 saham stagnan. Seluruh indeks sektoral tercatat menghijau. Penguatan terbesar dialami sektor aneka industri 3,92 persen dan sektor manufaktur 2,02 persen.
VINDRY FLORENTIN