Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GAPMMI Dorong Anggotanya Melantai di Bursa  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim didampingi oleh Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia Christopher Eve, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Direktur SEAFAST (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology) Center dan Professor Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan  Fakultas Teknologi Pertanian IPB Nuri Andarwulan, dan Business Director UBM Asia (Thailand) Rungphech Chitanuwat berfoto bersama selesai membuka acara Food Ingredients 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, 21 September 2106. TEMPO/Odelia
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim didampingi oleh Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia Christopher Eve, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Direktur SEAFAST (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology) Center dan Professor Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Nuri Andarwulan, dan Business Director UBM Asia (Thailand) Rungphech Chitanuwat berfoto bersama selesai membuka acara Food Ingredients 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, 21 September 2106. TEMPO/Odelia
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan sejumlah perusahaan anggotanya tertarik menawarkan saham ke publik (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut dia, melantai di BEI dapat mendorong pertumbuhan perusahaan karena mendapat pembiayaan yang lebih baik.

"Hampir semua perusahaan yang masuk ke bursa tumbuh bagus," kata Adhi di BEI, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017. 

Berdasarkan data Desember 2016, rata-rata pertumbuhan perusahaan mencapai 82 persen. Adhi mengatakan sudah ada dua perusahaan yang siap menawarkan saham perdananya tahun ini. Namun ia enggan membocorkan identitas lengkap mereka. "Itu perusahaan cokelat dan minuman," katanya.

Baca: Rini Targetkan Pertamina Masuk 3 Besar Perusahaan Migas Dunia

Adhi mengatakan jumlah perusahaan makanan dan minuman yang sudah melantai di Bursa saat ini masih sedikit. Menurut dia, hanya 15 perusahaan dari sekitar 500 anggota GAPMMI yang sudah melantai di BEI.

Meski baru sedikit, Direktur Pengembangan PT BEI Nicky Hogan mengatakan kelima belas perusahaan tersebut menyumbang nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. "Nilainya mencapai Rp 270 triliun," ujarnya. Jumlahnya mencapai 5 persen dari total market capital seluruh saham di BEI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nicky mengatakan return dari sektor consumer goods yang membawahi perusahaan makanan dan minuman pun meningkat. Jumlahnya naik 12,56 persen pada 2016. Hingga pertengahan Maret 2017, sektor consumer goods naik 3,52 persen. 

Baca: Soal Dirut Pertamina yang Baru, Ini Jawaban Menteri Rini

"Ini menunjukkan industri makanan dan minuman sangat diminati di pasar modal kita," katanya.

Untuk mendorong partisipasi perusahaan makanan dan minuman di pasar modal, GAPMMI menyelenggarakan sosialisasi tentang IPO di BEI, pagi tadi. Perwakilan dari 24 perusahaan diberikan informasi mengenai keuntungan IPO, juga aturan perpajakan dan hukum yang berlaku.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Pengunjung melihat pameran industri makanan dan minuman Salon International de L'alimentation (Sial Interfood 2022) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 11 November 2022. Peserta SIAL Interfood 2022 didominasi oleh industri lokal sekitar 82 persen. Selain bertujuan memajukan industri makanan dan minuman lokal, pameran ini merupakan bentuk realisasi program pemerintah Indonesia memperkenalkan bahan baku asal Indonesia. Kesuksesan SIAL Interfood 2022 berkat dukungan Pemerintah Indonesia. TempoTony Hartawan
Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.


Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.


4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

Pahala N Mansury. ANTARA/Nova Wahyudi
4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.


Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan
Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.


Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adinegara memperkirakan sektor industri makanan dan minuman tumbuh di atas 10 persen tahun depan. Sektor ini akan terdorong belanja politik hingga 2019 mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.


40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.


Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.


Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. TEMPO/Tony Hartawan
Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.


Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Pekerja melintas di depan Pabrik V Pupuk Kaltim yang mulai beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company mengoperasikan Pabrik V Pupuk Kaltim yang dibangun dengan nilai kontrak proyek sebesar 576 Juta dolar AS dengan kapasitas produksi sebesar 1.155.000 ton urea per tahun dan produksi amoniak sebesar 825.000 ton per tahun. ANTARA/Wahyu Putro
Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.


Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Arif Suhartono saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.