TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia akan mengadakan Indonesia Investment Week Singapore Chapter 2017 pada 13 hingga 15 Juli 2017 di Marina Bay Sands, Singapura. Menurut Zaidin A. Zaiti, Presiden Director PT Eksibit Internasional, kegiatan ini merupakan momentum sinergi nasional dalam kegiatan promosi internasional Indonesia untuk memaksimalkan daya serap ekonomi internasional melalui arus kegiatan bisnis dan investasi ke seluruh penjuru Nusantara. Eksibit Internasional merupakan penyelenggara Indonesia Investment Week sejak 2004.
Penyelenggaraan kegiatan akan dikemas dalam bentuk ekshibisi, forum bisnis, dan penjajakan kerja sama dengan pelaku usaha internasional dalam one on one meeting. “Kegiatan ini akan mempertemukan lebih dari 5.000 pelaku usaha internasional dari berbagai sektor di Singapura, dengan para pelaku pembangunan nasional,” ucap Zaidin melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Maret 2017.
Baca: Pariwisata dan Perikanan Jadi Andalan Raja Ampat
Menurut Zaidin, penyelenggaraan acara ini dapat memberi peluang kerja sama pengembangan kegiatan bisnis sektoral dan investasi pembangunan, sebagai salah satu solusi dalam mempercepat realisasi rencana kegiatan pembangunan.
Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, menyatakan tahun ini Indonesia dan Singapura akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. Untuk memperingati hal tersebut, KBRI Singapura berencana mengadakan beberapa kegiatan, termasuk kegiatan promosi investasi.
”KBRI Singapura menyambut baik dan mendukung rencana kegiatan penyelenggaraan Indonesia Investment Week ke-13. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura,” tutur Ngurah.
Baca: Menteri Susi Resmikan Museum Harta Karun, Isinya Mencengangkan
Dalam penyelenggaraan ini, KBRI Singapura siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk PT Profajar Eksibit Internasional, dalam upaya menyukseskan The 13th Indonesian Investment Week yang untuk pertama kalinya akan dilaksanakan di luar negeri.
Selain itu, dukungan dan partisipasi diberikan oleh beberapa badan dan instansi pelaku bisnis di Indonesia, seperti Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Pertanian, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
DESTRIANITA