Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olah Limbah Ikan Nila Jadi Camilan,Omzetnya Rp 125 Juta per Bulan

image-gnews
Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com
Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Duri ikan nila yang semula hanyalah limbah dari proses pembuatan daging fillet (daging yang dipisahkan dari tulang) ternyata bisa diolah menjadi beraneka macam camilan bernilai ekonomi tinggi.

“Dua tahun lalu, duri ikan nila cuma dibuang. Sekarang justru bisa menambah penghasilan warga kami,” kata Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Ratnasari Irawati Sugiyarto, pada Rabu, 8 Maret 2017.

Bermula dari kebosanannya dengan kegiatan PKK yang konvensional, pada 2015, Ratnasari menginisiasi gerakan diversifikasi bahan pangan dari nila. “Saya bosan kalau kegiatan PKK isinya cuma rapat di gedung dan arisan,” kata istri Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, itu.

Baca: Seks Pranikah, Dampaknya bagi Anda dan Pasangan

Sejak itu, Ratnasari meminta pertemuan bulanan PKK dilaksanakan bergilir di tiap RW. Ada lima RW di Desa Ponggok. Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu juga mewajibkan anggota PKK menciptakan kreasi makanan berbahan dasar nila. Nila dipilih karena Ponggok adalah salah satu sentra nila di Jawa Tengah.

Walhasil, muncullah sejumlah variasi camilan serba nila seperti nugget, otak-otak, pangsit, prastel, abon, kerupuk kulit, eggroll, kecipir, rengginan, dan stik duri ikan. Dari sepuluh jenis camilan itu, hanya nugget nila yang bahan bakunya dari daging. Adapun sembilan camilan lainnya dari hasil olahan duri ikan nila.

“Duri ikan nila itu tidak semata-mata duri saja. Tapi masih banyak sisa dagingnya,” kata Emi Retriningsih, Ketua Kelompok Nila Murni I dari RW 1. Cara mengolah duri ikan nila cukup mudah. Setelah melalui proses fillet, duri ikan langsung dipresto dan diblender. Setelah menyerupai bubur, duri ikan dicampur tepung dan bumbu.

Baca: DPRD Persoalkan MRT, Ahok: Mau Bangun Jakarta atau Ngerjain Gua?

Agar cita rasa nila tetap terjaga, komposisi adonannya 25 persen duri ikan dan 75 persen tepung. “Memang kelihatannya mudah. Tapi resep pengolahan duri ikan menjadi bermacam camilan ini butuh proses dua tahun,” kata Ratnasari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepuluh jenis camilan nila itu bisa dijumpai di toko dan pusat oleh-oleh di Desa Ponggok. Harganya bervariasi tergantung jenis dan beratnya, mulai Rp 3.000 sampai Rp 17.500 per bungkus. Adapun harga per kilogramnya berkisar Rp 60.000 - Rp 70.000.

Untuk mendongkrak penjualan produk camilan nila, sejak September 2016, PKK Desa Ponggok bekerja sama dengan BUMDes Tirta Mandiri yang mengelola obyek wisata Umbul Ponggok. “Dengan membayar tiket Rp 15.000, pengunjung Umbul Ponggok akan mendapat satu kemasan camilan,” kata Ratnasari.

Sejak bekerja sama dengan BUMDes Tirta Mandiri, PKK Desa Ponggok yang terdiri dari lima kelompok bisa mengolah sekitar 25 kilogram ikan nila per hari. “Omzet kami berkisar Rp 100 - 125 juta per bulan. Sebagian keuntungannya untuk membayar gaji para anggota PKK,” kata Ratnasari.

Baca: Guyonan Turis Arab Saudi Hebohkan Bandara Ngurah Rai

Ratnasari menambahkan, saat ini PKK Desa Ponggok tengah mengurus izin Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT) serta label halal. “Kalau sudah beres, kami akan mulai ekspansi ke luar desa dan menjual via online,” kata Ratnasari.

Dengan bekerja sebagai pengolah stik duri ikan, anggota Kelompok PKK RW 1 Desa Ponggok, Tri Wahyuni mengaku mendapat gaji Rp 30.000 per hari. “Kalau mentah, harga ikan nila cuma Rp 27.000 per kilogram. Setelah diolah dengan tambahan tepung, bisa jadi camilan empat kilogram seharga Rp 240.000,” kata Tri.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita (dua dari kiri) hadiri pelaksanaan MoU antara Pimpinan Bulog Cabang Surakarta Andy Nugroho (dua dari kanan) dan Dirut PT Aneka Usaha Perseroda Kabupaten Klaten, Sukardi (paling kanan), dalam acara Shoft Launching Befood Rojolele Srinuk, di Puma Sport Center Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Sabtu, 19 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.


Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian


7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

Kawasan Wisata Air Umbul Ponggok di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Tempo/Lestantya R Baskoro
7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.


Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.


Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Kemeriahan kirab budaya memperingati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Kamis, 28 Juli 2022. (Haris Setyawan)
Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Diperiksa KPK, Pejabat Kabupaten Klaten Ini Mondar-mandir Toilet

7 Februari 2018

Tim penyidik KPK memeriksa belasan saksi untuk dua tersangka dari Dinas Pendidikan Klaten di ruang rapat RS Soekamto, Mapolres Klaten, 7 Februari 2018. Foto: DINDA LEO LISTY
Diperiksa KPK, Pejabat Kabupaten Klaten Ini Mondar-mandir Toilet

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Sudirno mondar-mandir ke toilet saat diperiksa KPK sebagai tersangka terkait jual-beli jabatan di Klaten.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.