Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Perikanan Mimika Bisa Serap Eks Karyawan Freeport

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Karyawan PT. Freeport Indonesia di kawasan Grasberg Mine, Tembagapura, Mimika, Papua, 15 Februari 2015.  PT Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi tambang Grassberg Mine sejak 25 tahun lalu, Sebanyak 1,5 miliar ton ore (tembaga mentah) Grassberg telah dieksplorasi Freeport. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Karyawan PT. Freeport Indonesia di kawasan Grasberg Mine, Tembagapura, Mimika, Papua, 15 Februari 2015. PT Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi tambang Grassberg Mine sejak 25 tahun lalu, Sebanyak 1,5 miliar ton ore (tembaga mentah) Grassberg telah dieksplorasi Freeport. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Mimika - Pengembangan industri perikanan di Mimika, Papua, bisa menjadi alternatif untuk menyerap tenaga kerja Freeport yang dirumahkan.

Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) atau PT Perinus Dendi Anggi Gumilang berpendapat penghiliran perikanan di Kota Emas bisa mengikis ketergantungan masyarakat setempat terhadap lapangan kerja yang selama ini ditawarkan raksasa tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia.

Dengan stok ikan lestari yang melimpah, dia menilai Mimika potensial menjadi pusat industri perikanan di kawasan Indonesia timur melampaui Bitung, Sulawesi Utara. Berdasarkan kajian Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan, perairan Mimika yang masuk wilayah Laut Arafura-Laut Timor (WPP 718), menyimpan stok ikan lestari nyaris 2 juta ton atau 20,2% dari total sumber daya ikan di Tanah Air. Jumlah itu sekaligus yang terbesar di antara 11 WPP di Tanah Air.

BUMN perikanan, kata Dendi, siap memelopori penghiliran perikanan di Mimika sejalan dengan rencana pemerintah membangun sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di kabupaten yang menjadi pintu masuk ke Tembagapura --tempat beroperasinya tambang Freeport-- itu.

"Kami bisa memimpin semuanya di situ, membuat masterplan-nya, bagaimana bentuk bisnisnya, bagaimana pemberdayaan nelayannya," katanya kepada Bisnis, Rabu, 8 Maret 2017.

Dengan manufaktur perikanan di Mimika, karyawan eks Freeport dapat ditarik masuk ke pabrik-pabrik pengolahan ikan setempat. Dendi menyadari standar upah karyawan Freeport memang tinggi. Namun, industri perikanan di Mimika setidaknya dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran di kabupaten itu sekalipun dengan upah lebih kecil.

Pemkab Mimika sebelumnya melaporkan, per 6 Maret, 1.525 karyawan Freeport yang sebagian besar merupakan pekerja kontraktor telah di-PHK seiring dengan penghentian kegiatan produksi perusahaan asal AS sejak 10 Februari (Bisnis, 8 Maret 2017).

"Daripada menganggur, dengan selisih (upah) yang mungkin separuh dari yang dulu (saat bekerja di Freeport), Anda bisa hidup. Toh kalau nanti industrinya menjadi besar, upah bisa jadi menyamai upah Freeport," ujarnya.

Dendi yang baru diangkat menjadi Dirut Perinus Februari lalu optimistis dengan masa depan Mimika sebagai minapolitan baru. Selain jarak antararea penangkapan (fishing ground) di perairan Mimika yang berdekatan, jenis ikannya pun berorientasi ekspor, seperti kakap; tuna, cakalang, tongkol (TCT); dan udang. Menurut dia, saat swasta gamang membuka ladang bisnis baru, 'tangan dingin' BUMN diperlukan untuk memulai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, mantan Direktur Operasional dan Pemasaran Perum Perikanan Indonesia (Perindo) itu mengungkapkan BUMN perikanan tak bisa sendirian. Fasilitasi pemerintah dibutuhkan, misalnya dengan mengalokasikan sebagian bantuan kapal penangkap ikan dan fasilitas pengolahan kepada BUMN perikanan.

Jika memang pasokan ikan belum mencukupi karena aktivitas nelayan setempat belum gencar, pemerintah dapat memberikan opsi impor bahan baku untuk sementara.

BUMN nonperikanan pun perlu dilibatkan, misalnya Pelindo untuk memenuhi kebutuhan container reefer dan Garuda Indonesia untuk memperbanyak kargo ke Mimika.  

Seperti diketahui, pemerintah merancang pembangunan SKPT di Mimika tahun ini dengan anggaran Rp19,6 miliar. Dokumen rencana pembangunan SKPT Mimika yang diperoleh Bisnis menyebutkan Kementerian Kelautan dan Perikanan merancang pembangunan unit pengolahan ikan di kabupaten itu dengan produk berupa kembung utuh beku, layang utuh beku, steak tengiri beku, fillet kakap putih dan kakap merah beku, serta udang tiger HL beku, dengan estimasi nilai penjualan Rp1,6 triliun per tahun.

Dalam hitungan KKP, dibutuhkan 167 unit kapal penangkap ikan beragam ukuran hingga 60 gros ton untuk menunjang pasokan bahan baku ke UPI. Namun, KKP hanya dapat mengalokasikan bantuan 50 kapal penangkap ikan tahun ini kepada nelayan Mimika dengan rincian 25 unit kapal berukuran 5 GT dilengkapi alat tangkap rawai dan 25 unit kapal berukuran 5 GT dilengkapi alat tangkap jaring insang.

Namun, dokumen itu pada saat yang sama juga menyebutkan permintaan KKP kepada Freeport agar perusahaan itu melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) dengan membangun satu unit UPI berkapasitas 300 ton di Mimika dan pengadaan satu unit mesin pemecah es berkapasitas 10 ton untuk keperluan distribusi dan nelayan mencari ikan.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

6 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

17 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

36 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

36 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

36 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

37 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

37 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

59 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.