TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata bakal menggenjot promosi double destination countries untuk memikat turis asal Cina berkantong tebal. Saat ini, pemerintah sudah bekerja sama dengan Singapura dalam program promosi tersebut.
Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, mengatakan turis Cina yang malancong ke Singapura juga tertarik bermuhibah ke Bintan. "Respons market high Cina cukup bagus untuk Bintan," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu, 8 Maret 2017.
Menurut Vinsensius, pemerintah juga bakal menjajaki sejumlah destinasi lain dalam program promosi double destination countries. Beberapa destinasi yang dinilai sudah siap antara lain Lombok, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Wakatobi, dan Pulau Komodo juga potensial digarap untuk promosi destinasi dua negara. Vinsensius menekankan, pemerintah perlu mengejar kualitas kunjungan turis Cina, diukur dari jumlah uang yang dibelanjakan selama kunjungan.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, pada Januari 2017 kunjungan turis asing mencapai 1.03 juta naik 26,58 persen secara tahunan. Sebanyak 20,7 persen turis asing berasal dari Cina.
BISNIS