TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi mempertahankan potensi uptrend dengan bergerak flat di 5.400 atau naik mendekati 5.420.
"IHSG akan segera breakout 5.420 minggu ini untuk mengawali uptrend menuju 5.500. Penurunan di bawah 5.370 akan memberatkan potensi Uptrend," ujar analis saham dari Samuel Sekuritas, Muhamad Makky Dandytra, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca: BEI Raih Rekor Baru, IHSG Naik 193,36 persen
Makky menuturkan sektor saham pilihan hari ini adalah otomotif, farmasi, media, area industri, infrastruktur tol, residential, dan batu bara. Adapun sektor yang dapat dipertimbangkan untuk bottom fishing antara lain konstruksi, mineral, serta minyak dan gas. "Waspadai sektor yang berpotensi overbought seperti CPO."
Sementara itu, analis pasar uang Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan Surat Utang Negara (SUN) melanjutkan penguatan seiring dengan kenaikan yield global. Yield obligasi di pasar global terus naik, dipimpin oleh kenaikan konsisten yield US Treasury yang saat ini tenor 10 tahun sudah di atas 2,5 persen.
"Walaupun ruang penguatan menipis, sentimen positif di SUN diperkirakan bertahan," kata dia.
Adapun pengaruh lain penguatan SUN ada kenaikan tajam cadangan devisa. Bank Indonesia kemarin mengumumkan cadangan devisa Indonesia pada Februari 2017 naik ke US$ 119,9 miliar dari US$ 116,9 miliar.
Simak: Cadangan Devisa RI Naik US$ 3 Miliar, Ini Sebabnya
Sedangkan, rupiah menurut Rangga berhasil stabil di tengah penguatan indeks dollar. Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup pada level 13.350. "Mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap dollar pada perdagangan Selasa kemarin."
GHOIDA RAHMAH