Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciputra : Pelambatan Modal Asing Tak Ganggu Bisnis Properti

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, 18 Maret 2016. Sumbangan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 11%-12%. TEMPO/Tony Hartawan
Pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, 18 Maret 2016. Sumbangan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 11%-12%. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penanaman modal asing di sektor tersier yang melambat sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan 2015 diprediksi tak akan mengganggu iklim investasi properti tahun ini.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan penanaman modal asing (PMA) selama tahun lalu ternyata melambat dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya yang selalu memperlihatkan tren peningkatan.

Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Harun Hajadi mengatakan, perlambatan yang terjadi dalam grafi k pertumbuhan PMA tak serta merta membuat iklim investasi properti nasional menunjukkan kecenderungan serupa.

Saat ini, tuturnya, faktor pendorong pertumbuhan properti tetap signifi kan, di antaranya dengan mengacu kepada penurunan suku bunga dan peningkatan rasio loan to value. Menurutnya, penurunan PMA di sektor properti lebih dikarenakan ketidakpastian dalam proses akuisisi lahan yang menjadi sumber utama pengembang melebarkan bisnisnya. Rumitnya kondisi itu menjadi kesulitan tersendiri yang mengakibatkan ketidaktertarikan bagi investor asing.

“Bahan baku tanah memang lebih complicated dibandingkan dengan industri lainnya. Kalau dibandingkan dengan industri mobil atau lainnya, ketersediaan bahan bakunya lebih mudah dicari. Kalau tanah kita ingin membebaskan 1.000 , tapi dapatnya 500. ketidakpastian input bahan baku,” ujar Harun kepada Bisnis, Minggu, 5 Maret 2017.

Investor asing, lanjutnya, lebih menyukai jenis investasi dengan kesiapan lahan yang telah matang sehingga investor dengan modal tinggi, tetapi belum berpengalaman, cukup masuk menanamkan modalnya melalui kerja sama dengan pengembang lokal. Kondisi lain yang turut memengaruhi adalah kemudahan dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Menurut Harun, saat ini pasar properti Indonesia masih bergantung pada pasar dalam negeri.

Hal itu terlihat dari penggarapan proyek yang mayoritas melibatkan kontraktor lokal dengan pasar dan pengembang lokal. Sementara itu, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk. (DILD) Archied Noto Pradono mengemukakan, penurunan PMA lebih sebagai dampak pasar nasional dan global. Bahkan, investasi untuk proyek lokal milik DILD juga mengalami penurunan. “Ada dua proyek yang kami tunda,” ungkapnya.

Akan tetapi, tuturnya, sebagai pengembang yang berinvestasi dalam jangka waktu panjang, kondisi itu tetap harus disikapi positif. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghada menilai, kondisi penurunan investasi merupakan siklus alamiah yang selalu bergerak secara fl uktuatif dalam bisnis properti.

“Alamiah memang, suku bunga rendah, investasi asing masuk. penjualan properti naik, infl asi naik. Kemudian suku bunga naik lagi, kembali ke penurunan investasi,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia melihat, tahun ini dengan sejumlah indikator seperti kebijakan positif pemerintah di bidang pariwisata dalam menarik wisatawan asing akan membuat PMA kembali bergeliat. Dampaknya, sektor perhotelan di kawasan ekonomi khusus akan paling banyak memetik buah manis hingga 3 tahun mendatang.

Sementara itu, meski revisi regulasi terkait dengan kepemilikan properti oleh warga negara asing hingga kini belum ada titik terang, pengembang mengaku siap menggarap pasar yang selama ini dianggap terlupakan. Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang Suteja Sidarta Darmono menuturkan, perusahaan tengah merencanakan peluncuran produk terbaru dengan pasar terbatas tersebut pada tahun ini.

Perusahaan melihat peluang besarnya masyarakat asing yang mulai memilih Cikarang sebagai tempat tinggal. Rencananya, perusahaan akan membangun sebuah hunian vertikal di dalam kawasan Jababeka Residence yang kini kian mematangkan diri menjadi lahan bernilai tinggi.

“Proyek apartemen khusus asing ini akan menjadi proyek percontohan untuk nantinya dapat dikopi oleh 100 kawasan skala kota yang Jababeka kembangkan,” katanya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, belum lama ini.

Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menuturkan, saat ini memang waktu yang tepat bagi pengembang mulai melakukan inovasi menggaet ceruk pasar baru. Apalagi untuk warga asing, saat ini peluangnya semakin terbuka.

Akan tetapi, ada dua hal yang harus tetap diperhatikan dalam menghadirkan produk khusus asing tersebut. Pertama, pasar akan sangat terbatas sebab jika diberikan pada pasar Indonesia pun masyarakat masih susah menerima kepemilikan dengan status hak pakai karena terbiasa dengan hak guna bangunan.

Kedua, pengembang juga harus memperhatikan kawasan-kawasan favorit warga asing yang saat ini mayoritas lebih memilih tinggal di Jakarta Selatan seperti Senayan, Kebayoran, dan Kemang. “Mereka masih banyak merasa bahwa kehidupan setelah kantor adalah kawasan Selatan yang nyaman. Mungkin di Cikarang dan Tangerang sudah mulai banyak, tetapi masih tidak sebesar di Selatan,” kata Ferry.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

46 hari lalu

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.


Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

48 hari lalu

Chief Executive Officer (CEO) Rumah 123, Wasudewan. FOTO/Istimewa
Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.


Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Seorang bocah bermain di area apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Fauzan
Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.


Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya. Foto: Canva
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.


5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya. Foto: Canva
5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.


Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya. Foto: Canva
Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.


Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Srettha Thavisin. REUTERS
Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.


Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Sugianto Kusuma (Aguan), pebisnis properti dengan bendera group Agung Sedayu dan Artha Graha. dok. TEMPO
Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?


MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.


Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Lanskap Podomoro Tenjo di Jalan Raya Jasinga Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Podomoro Tenjo)
Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.