TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Biak Numfor, Papua, merealiasikan bantuan 120 perahu bermesin (motor jhonson) untuk membantu kelompok nelayan di berbagai kampung dan distrik.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Biak Effendi Igirissa di Biak, Selasa, 7 Maret 2017, mengatakan program bantuan 120 kapal motor jhonson terdiri atas 75 kelompok nelayan dan 50 kelompok pengawasan masyarakat.
"Penyediaan sarana prasarana motor jhonson untuk menunjang program nasional Kabupaten Biak Numfor menjadi kawasan sentra perikanan terpadu tahun 2017," kata Effendi, Selasa.
Baca: Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke Pemilik Kapal
Ia mengatakan Biak ditetapkan sebagai kawasan sentra terpadu karena wilayah kepulauan ini sangat potensi memiliki kekayaan alam laut yang melimpah dengan berbagai jenis ikan.
Adanya program sentra perikanan terpadu ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata Effendi, diharapkan akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pendapatan keluarga nelayan.
"Jajaran Pemkab Biak Numfor akan mendorong kelompok nelayan lokal mendukung kebijakan sentra perikanan terpadu yang bertujuan mengangkat pendapatan para nelayan," ujarnya.
Baca: Menteri Susi Temukan Kapal yang Manipulasi Ukuran
Selain memberi bantuan kapal penangkap ikan, menurut Effendi, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membangun pabrik es untuk kebutuhan nelayan.
Ia menyebut, kapasitas pabrik es yang akan dibangun di Biak sesuai dengan hasil survei bermuatan 10 ton per hari.
"Kehadiran pabrik es segera direalisasikan karena menjawab kebutuhan es bagi nelayan lokal dengan harga murah," katanya.
Jumlah rumah tangga nelayan masyarakat lokal di Kabupaten Biak Numfor mencapai 7.000-an, yang tersebar di berbagai distrik, di antaranya Kepulauan Padaido, Aimando, Biak Timur, Biak Kota, Yendidori, Biak Barat, Swandiwe, Warsa, Biak Utara, Yawosi, Bondifuar, Andey, serta Kepulauan Numfor.
ANTARA