TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan perjanjian perdagangan dengan negara-negara anggota Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) dilakukan dengan melakukan kajian bersama (joint study) terlebih dahulu. Dia melihat langkah ini harus dilakukan sebelum menuju perjanjian perdagangan.
"Prosedurnya joint study dulu, baru sampai ke perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement)," kata Enggartiasto saat ditemui di sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA di Jakarta Convention Center, Senin 6 Maret 2017.
Baca : Usai IORA, Pemerintah Coba Buka Pasar Baru di Afrika
Enggartiasto mengungkapkan pihaknya belum bisa mengatakaan apakah nantinya juga akan ada penghapusan hambatan perdagangan, baik tarif atau non tarif dengan anggota-anggota IORA. "Belum bisa sampai angka berapa persen, terus jenisnya apa saja."
Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani mengatakan sejumlah negara berminat bekerja sama dengan Indonesia. Negara-negara itu seperi India, Afrika Selatan dan juga Mozambik.
Baca : Kadin Negara Anggota IORA Deklarasi Rencana Aksi Bersama
Rosan menjelaskan ketiga negara itu akan difasilitasi oleh Kadin, untuk bertemu dengan presiden dan para pengusaha asal Indonesia. Mozambik misalnya, akan dipertemukan dengan para pengusaha asal Indonesia. Sedangkan India, kata Rosan, memiliki minat bekerja sama di bidang farmasi dengan Indonesia. Sementara Afrika Selatan dan Mozambik, masih akan membicarakan masalah kerja sama secara umum.
DIKO OKTARA