TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina menyatakan akan meningkatkan anggaran militernya sekitar 7 persen tahun ini. Rencana tersebut diungkapkan oleh pemerintah Cina hanya beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin mendongkrak anggaran pertahanan AS.
Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Sabtu, 4 Maret 2017, Cina telah memodernisasi angkatan bersenjatanya baru-baru ini seiring dengan percepatan ekonomi yang mereka lakukan.
Anggaran pertahanan Cina yang direncanakan meningkat tersebut memang masih lebih kecil dibandingkan dengan anggaran pertahanan AS. Namun, banyak pengamat Cina berpendapat bahwa angka yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari yang diungkapkan oleh pemerintah Cina.
Dalam dua tahun terakhir, peningkatan anggaran pertahanan Cina selalu di bawah 10 persen. Meskipun begitu, menurut juru bicara pemerintah Cina, Fu Ying, anggaran militer Cina pada 2017 mencapai 1,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) yang diproyeksikan.
Awal pekan ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keinginannya untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga 10 persen dalam anggaran yang diusulkannya untuk tahun depan.
Pembangunan militer Cina sendiri telah menyebabkan kekhawatiran bagi negara-negara di sekitarnya. Beijing, ibu kota Cina, telah membangun pulau buatan di perairan Laut Cina Selatan yang juga diklaim oleh negara lain.
Pemerintah Cina menyatakan bahwa sebelumnya mereka tidak memiliki niat untuk memiliterisasi pulau-pulau buatan itu. Namun, pemerintah Cina akhirnya mengakui bahwa mereka membangun fasilitas militer yang diperlukan untuk tujuan pertahanan.
Pemerintah Jepang kemudian menandatangani anggaran pertahanan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada Desember lalu. Anggaran tersebut disiapkan untuk menghadapi sengketa wilayah dengan Cina di Laut Cina Timur serta ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara.
BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI