TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menjajaki kerja sama dengan Small and Medium Business Administration (SMBA) Korea. Kerja sama tersebut bertujuan mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kewirausahan kedua negara.
Baca : Arab Saudi Kucurkan 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Baca Juga:
Administrator SMBA Korea, Young Sup Joo mengatakan, pihaknya menawarkan sejumlah kerjasama di antaranya pendirian Indonesian Korea Technology Exchange Center (IKTEC).
“Korea siap memberikan alih teknologi atau Research and Developtment, pembiayan, dan tenaga ahli,” kata Young Sup Joo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 3 Maret 2017.
Baca : Saluran Kredit Perbankan, Korporasi Masih Berisiko
Di Korea, SMBA menjadi lembaga yang menaungi industri kecil dan menengah yang berada di bawah Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya siap bekerja sama dalam bidang pengembangan kewirausahaan pemula (start up). SMBA, kata dia, siap memberikan pelatihan, pendampingan bagi pengusaha pemula dengan kerja sama pelatihan produk bakery dan coffee serta pendirian Mini Korea Town di Jakarta.
Young Sup Joo menilai tren global saat ini menggambarkan kebangkitan kewirausahaan berdasarkan kreativitas. Menurut dia, banyak negara maju merevitalisasi ekonomi melalui usaha start up dan menjadikan kewirausahaan sebagai alat revitalisasi ekonomi.
“Misalnya start up America dari Amerika Serikat, La French Tech Perancis dan start up Inggris,” kata dia.
Pemerintah Korea, kata Young Sup Joo, sedang berkonsentrasi pada ekonomi kreatif. Ia mengatakan kewirausahaan generasi ketiga bisa lahir di era ekosistem kewirausahaan ketika seluruh negara memiliki iklim kewirausahaan.
“Kewirausahaan generasi ketiga hanya mungkin atas dasar ekosistem startup maju dan kreativitas individu,” ujar dia.
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, mengapresiasi usaha kerjasama. Menurut Puspayoga, perlu pembahasan kedua pihak untuk merealisasikan dan mengkonkretkan kesepakatan kerja sama keduanya.
“Karena banyak sekali item yang akan dikerjasamakan dan membutuhkan pendalaman,” ujar Puspayoga.
ARKHELAUS W