Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Semarang Diminta Waspadai Spekulan Kios Pasar  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan pedagang Pasar Johar terkait rencana pemindahan pedagang ke pasar sementara di kawasan Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan pedagang Pasar Johar terkait rencana pemindahan pedagang ke pasar sementara di kawasan Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang, Supriyadi, meminta agar Pemerintah Kota Semarang mewaspadai spekulan yang sengaja memanfaatkan keuntungan pengisian kios sejumlah pasar yang telah dibangun pemerintah. Permintaan itu karena sengketa pedagang sering muncul usai pasar dibangun. Selain itu juga karena banyaknya kios yang mangkrak karena diduga dijual belikan dan disewakan.

“Dinas Pasar harus memantau, terutama soal masuknya pedagang baru yang menggeser pedagang lama, ada spekulan tak gunakan kios tapi justru menjualnya ke pedagang,” katanya di Semarang, Kamis 23 Februari 2017.

Baca : Tambah Jalur, Tol Tangerang Merak Kucurkan Rp 320 Miliar

Supriyadi menuding munculnya spekulan itu akibat proses pengundian tak beres sejak awal. Kondisi itu memunculkan masuknya spekulan yang justru menggeser pedagang lama. Selama ini, kata dia, pengembangan pasar di Kota Semarang selalu memunculkan masalah baik saat saat relokasi atau penempatan baru. “Hal itu menunjukan penataan beberapa pasar yang direncanakan terkesan asal-asalan dan kurang matang,” ujarnya.

Keucurigaaan itu, kata dia, penataan pasar baik untuk relokasi ataupun menempati kios baru seharusnya diimbangi dengan pendataan pedagang yang telah terdaftar di Dinas Pasar. Namun ketika pasar telah jadi, justru banyak kios yang tak terisi karena dimiliki oleh spekulan.

"Situasi seperti itu seharusnya Dinas Pasar menindak tegas dengan cara menyegel dan mengambil alih kios yang mangkrak,” katanya.

Baca : Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung

Supriyadi juga mengimbau agar antisipasi terhadap spekulan dilakukan untuk Pasar Induk Johar, Semarang yang saat ini sedang proses pembangunan usai kebakaran besar beberapa waktu lalu. Antisipasi itu terkait wacana pebangunan pasar Johar yang berlantai enam yang dikhawatirkan tak seusai dengan kontruksi bangunan lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintah perlu melibatkan pedagang, pakar bangunan cagar budaya dan sejarawan untuk mengakomodir kepentingan semua pihak dalam membangun dan mempertahankan pasar Johar yang tercatat sebagai bangunan heritage,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, menyatakan telah menindak tegas sebagian kios pasar yang baru dibangun tapi dibiarkan tak beroperasi. Kebijakan itu dilakukan kios yang mangkrak merugikan pemerintah karena mereka tidak membayar retribusi. “Selain itu kegiatan perdagangan di pasar tradisional itu tidak optimal sehingga sepi,” katanya.

Baca : 1,2 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras dan Gula Rp 110 Ribu

Menurut Fajar, tindakan itu sudah dilakukan di Pasar Bulu, Semarang yang baru dibangun dalam satu tahun terakhir. Ia mengaku telah menyegel belasan kios di Pasar Bulu karena tidak ditempati oleh pedagang. “Kami sebelumnya kirim surat peringatan hingga tiga kali tapi tidak direspons,” kata Fajar menjelaskan.

Penyegelan itu sebagi bukti kios dikuasai Dinas Perdagangan Kota Semarang dan akan diserahkan kepada pedagang lain yang ingin berjualan. “Kami masih berikan waktu selama 15 hari ke depan bagi yang merasa pernah memakai kios-kios ini untuk menggunakannya lagi,” katanya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

22 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

29 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

31 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

33 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

35 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

38 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

47 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

49 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.