Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Luhut Klaim Utang Pemerintah Jokowi Jauh Lebih Baik  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT ke-71 RI oleh Kementerian Korodinator Bidang Kemaritiman di gedung BPPT, 17 Agustus 2016. ISTIMEWA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT ke-71 RI oleh Kementerian Korodinator Bidang Kemaritiman di gedung BPPT, 17 Agustus 2016. ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.COMakassar - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai utang luar negeri Indonesia memang meningkat. Namun hal itu tak masalah selama bernilai positif, yakni untuk pembangunan. Apalagi negara-negara maju di dunia juga banyak memiliki utang di luar negeri. 

"Yang penting utang itu harus berkualitas, misalnya ditujukan untuk membangun pelabuhan, bukan malah digunakan untuk subsidi bahan bakar minyak dan lainnya," kata Luhut di hadapan peserta forum Indonesian National Shipowners Association (INSA) 2017 di Hotel Grand Clarion, Makassar, Kamis, 16 Februari 2017.

Menurut Luhut, saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla cukup bagus. Semua itu tak terlepas dari program-program pemerintah yang memiliki terobosan baru, seperti dana desa sekitar Rp 1 miliar per desa tahun ini. “Kemungkinan tahun depan bisa saja bertambah lagi penyaluran dana desanya," tutur mantan Kepala Staf Kepresidenan ini.

Baca: Desember 2016, Rasio Kecukupan Modal Perbankan 22,7 Persen

Luhut menjelaskan, langkah ini dilakukan pemerintah untuk menggenjot infrastruktur yang ada di desa-desa. Sehingga, dengan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk tiga besar terbaik di Asia bersama Cina dan India.

Luhut mengatakan tata kelola pemerintahan Jokowi-Kalla jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Sebab, ia menilai sosok Jokowi sangat proaktif. "Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, tata kelola pemerintahan malah jauh lebih baik. Jadi tidak ada itu yang disebut buruk. Memangnya kalau ada yang bilang tidak baik itu apanya?" ujar Purnawirawan TNI ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, dia menegaskan, Presiden Jokowi selalu mengecek kinerja menteri-menteri dan turun ke lapangan. Sehingga para menteri tak bisa bermain-main lantaran Presiden Jokowi paham betul hal seperti itu.

Baca: BEI Catat Total Emisi Obligasi Capai Rp1,56 Triliun

Selain itu, Luhut menambahkan, selama kepemimpinan Jokowi, komunikasi antara Presiden dan menteri-menteri berjalan sangat baik. "Hampir tiap pekan para menteri bertemu dengan Presiden membahas kinerja. Jadi tidak ada menteri tidak ketemu Presiden dalam hitungan sebulan, begitu juga sebaliknya," ucapnya.

Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total nilai utang pemerintah pusat sampai Desember 2016 mencapai Rp 3.466,96 triliun. Realisasi utang ini melonjak Rp 301,83 triliun dibanding periode 2015 sebesar Rp 3.165,13 triliun.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

8 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Jumlah utang pemerintah per akhir Agustus 2024 mencapai Rp 8.461,93 triliun, turun dibandingkan jumlah pada Juli 2024 yaitu Rp 8.502,69 triliun.


Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

31 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

Dua pekan sebelum wafat, Faisal Basri masih mengkritik utang pemerintah Indonesia yang terus meningkat.


Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara yang Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun

47 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri, saat ditemui usai menghadiri forum Non-Bank Financial di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara yang Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun

Faisal Basri mengatakan beban bunga utang yang ditanggung oleh pemerintah di RAPBN 2025 terus meningkat secara signifikan, mencapai 274 persen.


10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Utang Negara Naik Terus

1 Agustus 2024

Ilustrasi utang. Pexels/Monstera
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Utang Negara Naik Terus

Utang negara terus bertambah dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi.


Utang Pemerintah Era Jokowi Melambung, Faisal Basri: Itu Belum Termasuk Pinjaman BUMN

30 Juli 2024

Ekonom senior Faisal Basri, saat ditemui usai menghadiri forum Non-Bank Financial di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Utang Pemerintah Era Jokowi Melambung, Faisal Basri: Itu Belum Termasuk Pinjaman BUMN

Utang pemerintah menjelang akhir kepemimpinan presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menembus Rp 8,3 kuadriliun. Angka tersebut hanya menghitung pinjaman luar negeri dan SBN, belum memasukkan utang BUMN dan pembiayaan lain


Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

24 Juli 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah tipis 1,5 poin ke level Rp 16.215 per dolar AS.


Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

28 Juni 2024

Ilustrasi drone bawah air. WIKIMEDIA COMMONS
Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

Kemenko Marinves dan Uni Eropa baru saja menggelar pertemuan membahas Kerangka Regulasi untuk Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (UUV).


Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

14 Juni 2024

Menkeu Sri Mulyani mengatakan utang pemerintah bertambah karena membengkaknya defisit APBN bertujuan untuk membantu rakyat dan menangani pandemi Covid-19.
Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

LPEM FE UI menilai utang Pemerintah sebesar Rp 800 triliun yang jatuh tempo pada 2025-2027 masih dalam batas aman, asal digunakan secara produktif.


Sri Mulyani soal Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp 800,33 Triliun: Kalau Negara Tetap Kredibel, Risiko Sangat Kecil

6 Juni 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani soal Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp 800,33 Triliun: Kalau Negara Tetap Kredibel, Risiko Sangat Kecil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan alasan mengapa utang jatuh tempo pemerintah pada tahun 2025 tembus Rp 800,33 triliun.


Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 16.265 per Dolar AS

30 Mei 2024

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 16.265 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 105 poin menjadi Rp 16.265 per dolar AS.