Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pefindo Targetkan Gaet 80 Anggota Tahun Ini

image-gnews
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pefindo Biro Kredit targetkan dapat menambah jaringan, setidaknya mencapai 70-80 anggota, dari perbankan maupun multifinance pada 2017. 

Ronald Andi Kasim, Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit mengatakan saat ini tercatat baru 62 perusahaan baik dari perbankan dan multifinance yang telah bersedia untuk bergabung.

 

"Rinciannua ada  15 perusahaan diantaranya perusahaan perbankan, sedangkan sisanya merupakan perusahaan pembiayaan sebanyak 47 perusahaan," kata Ronald 

Dalam operasionalnya, untuk memperoleh potensi pendapatan, Pefindo Biro Kredit membebankan iuran kepada anggota sebesar Rp120 juta setiap tahun per lembaga keuangan.

Guna merealisasikan target tersebut, Pefindo kembali melakukan perluasan kerjasama dengan melakukan penyediakan basis data. Pefindo juga menggandeng pengelola dana pensiun aparatur sipil negara, PT Taspen (Persero) sebagai sumber data.

Nantinya, anggota yang tergabung di Pefindo Biro Kredit dapat mengakses informasi berupa risiko calon debitur. Dia mengatakan sebulan ke depan merupakan masa percobaan lembaga keuangan untuk mengakses informasi calon debitur. Harapannya layanan informasi tersebut data menurunkan kredit macet atau non performing financing (NPF). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan penyediaan basis data tersebut dimaksudkan untuk memberikan efisiensi kepada  peserta  dalam mengajukan proses kredit.

Melalui kerjasama dengan PT Taspen, kata Ronald, akan semakin memperkaya data yang dimiliki oleh Pefindo. Khususnya untuk mengukur credit rating dari para pegawai negeri sipil maupun para pensiunan.

"Ada sekitar 6,8 juta peserta Taspen yang datanya akan dimanfaatkan oleh Pefindo. Terdiri dari 4,4 juta peserta aktif dan 2,4 juta peserta lainnya merupakan dari para pensiunan," kata Ronald

BISNIS,COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

19 Desember 2023

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

Pefindo memberikan peringkat obligasi Waskita Karya secara umum dengan rating idSD atau selective default alias gagal membayar sebagian.


Grup Saratoga, Merdeka Copper Gold, Tawarkan Obligasi Senilai Rp 2,55 Triliun

20 Juli 2023

Logo PT Merdeka Copper Gold Tbk.  Foto : PT Merdeka Copper Gold Tbk
Grup Saratoga, Merdeka Copper Gold, Tawarkan Obligasi Senilai Rp 2,55 Triliun

Perusahaan Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk., menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2023 senilai Rp 2,55 t


SMF Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Dukung Penyaluran KPR FLPP

27 Februari 2023

ANTARA/Eric Ireng
SMF Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Dukung Penyaluran KPR FLPP

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp 2 triliun.


Waskita Karya Realty Terbitkan MTN Rp 250 Miliar untuk Modal Kerja

10 Juni 2021

Waskita Karya Realty Jalin Kerja Sama dengan  Modernland Realty
Waskita Karya Realty Terbitkan MTN Rp 250 Miliar untuk Modal Kerja

PT Waskita Karya Realty menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term note (MTN) senilai Rp250 miliar.


16 BUMN Bakal Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 23,13 Triliun

20 April 2021

Pefindo Biro Kredit Beroperasi Akhir 2016
16 BUMN Bakal Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 23,13 Triliun

Pefindo mencatat rencana penerbitan surat utang senilai Rp 45,27 triliun dari 39 perusahaan. Sebagian besar di antaranya berasal dari BUMN.


IFG Peroleh Peringkat idAAA dari Pefindo

1 Januari 2021

Indonesia Financial Group. ifg.id
IFG Peroleh Peringkat idAAA dari Pefindo

Pefindo menyematkan peringkat idAAA untuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN holding asuransi dan penjaminan terbesar di Indonesia.


Bos Pefindo: Pandemi Untungkan Bank Besar Secara Likuditas

20 Oktober 2020

Pefindo Biro Kredit Beroperasi Akhir 2016
Bos Pefindo: Pandemi Untungkan Bank Besar Secara Likuditas

Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra menilai pandemi Covid-19 justru menguntungkan bank-bank besar secara likuiditas


Profil Risiko Industri Keuangan Meningkat, Potensi Gagal Bayar?

11 Juli 2020

Pefindo Biro Kredit Beroperasi Akhir 2016
Profil Risiko Industri Keuangan Meningkat, Potensi Gagal Bayar?

Pefindo mencatat ada peningkatan profil risiko di industri keuangan, selama pandemi Covid-19.


Obligasi Kian Riskan, Pefindo: Jangan Ada Default Besar-besaran

10 Juli 2020

Pefindo Biro Kredit Beroperasi Akhir 2016
Obligasi Kian Riskan, Pefindo: Jangan Ada Default Besar-besaran

PT Pemeringkat Efek Indonesia mengungkap bahwa profil risiko di pasar obligasi meningkat akibat pandemi Covid-19.


Penerbitan Surat Utang Korporasi 2020 Diperkirakan Turun 30 Persen dari Proyeksi Awal

10 Juli 2020

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Penerbitan Surat Utang Korporasi 2020 Diperkirakan Turun 30 Persen dari Proyeksi Awal

PT Pemeringkat Efek Indonesia memperkirakan penerbitan surat utang korporasi sepanjang 2020 bakal menurun setidaknya 30 persen dari proyeksi awal tahun.