TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan program bantuan nontunai yang terintegrasi dalam bentuk kartu. Presiden Joko Widodo mengatakan proses pendistribusian bantuan berupa beras dan gula akan dilakukan pada 23 Februari 2017. “Kami akan distribusikan beras ataupun gula lewat kartu,” kata Presiden Jokowi di kawasan pergudangan Bulog, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2017.
Menurut Jokowi, sebagai langkah awal, penyebaran bantuan nontunai melalui mekanisme kartu akan menyasar 44 kota.
Baca: Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Naik 100 Persen
Jokowi sempat menunjukkan jenis beras dan gula yang akan didistribusikan. Beras yang diberi merek Beras Kita dijual seharga Rp 8.500 per kilogram. Sedangkan gula yang dikemas dengan nama Manis Kita dibanderol seharga Rp 12.500 per kilogram.
”Kemasan bagus, kualitas bagus. Kami coba dulu 44 kota. Kalau lancar, baru ke kota dan kabupaten lain,” ucapnya.
Program bantuan pemerintah nontunai berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Bantuan ini akan menyasar 1,4 juta jiwa atau Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Baca: Posisi Satelit PT Telkom 3S Sudah di Titik Peluncuran
Kebijakan pemberian bantuan nontunai merupakan tindak lanjut dari keinginan Presiden Jokowi yang meminta agar bantuan sosial harus terintegrasi dalam satu kartu. Tujuannya adalah memudahkan pengawasan dan mengurangi penyimpangan. Nantinya penyaluran bantuan akan dilakukan lewat e-warung.
ADITYA BUDIMAN