Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Cetak Sawah Baru Sulsel Ditargetkan 2.500 Ha

image-gnews
Petani membajak sawah. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Petani membajak sawah. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program cetak sawah baru di Sulawesi Selatan pada ditargetkan mampu mencapai 2.500 hektare untuk menambah luasan lahan tanam padi di daerah tersebut pada tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pertanian Sulsel Fitriani mengemukakan pencetakan areal persawahan tersebut untuk menjaga laju produksi padi sekaligus menjamin ketersediaan lahan sering dengan alih fungsi lahan yang terjadi pada beberapa sentra produksi di beberapa daerah.

Adapun program cetak sawah itu dilakukan pada beberapa kabupaten/kota yang masuk dalam klasifikasi sentra produksi padi dan dilakukan secara proporsional.

Menurut dia, program pencetakan sawah telah dilakukan secara konsisten dalam lima tahun terakhir di mana secara kumulatif telah menghasilkan luasan areal sawah produktif sekitar 30.000 hektare. "Program ini juga diharapkan ikut menopang tren surplus beras Sulsel yang mencapai 2,6 juta ton per tahun," katanya, Senin, 13 Februari 2017.

Selain itu, pembenahan infrastruktur penunjang untuk kegiatan pertanian dilakukan secara simultan terkhusus pada segmen sistem irigasi persawahan sebagai rangkaian optimalisasi produksi di Sulsel.

Pada tahun ini, kata Fitriani, produksi beras Sulsel ditargetkan mampu mencapai 5,8 juta ton yang mana selain untuk konsumsi lokal juga dialokasikan untuk memasok kebutuhan luar Sulsel. Selain itu, program peningkatan produksi komoditas holtikultura juga akan dilakukan meliptui jagung, kedelai, cabe maupun bawang merah untuk mewujudkan Sulsel menjadi daerah swasembada pangan secara menyeluruh.

"Kami tidak hanya berfokus pada produktivitas, tetapi juga mendorong peningkatan mutu tanaman pangan, pengolahan hingga pemasarannya. Sehingga sifatnya berkelanjutan dalam swasembada pangan ini," papar Fitriani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pada sektor perkebunan Sulsle juga diproyeksikan mampu mencatatkan peningkatan produktivitas pada sejumlah komoditas unggulan dari daerah ini.

Kepala Dinas Perkebunan Sulsel Firdaus Hasan mengatakan sejumlah langkah strategis telah disiapka untuk mendukung upaya tersebut meliputi intensifikasi, ekstensifikasi, peremajaan, rehabilitasi hingga diversifikasi komoditas perkebunan.

Adapun komoditas perkebunan yang berklasifikasi unggulan adalah kakao yang ditargetkan mencapai 276.000 ton pada tahun ini, kemudian kopi dengan target produksi 40.560 ton, cengkih sebanyak 17.650 ton, sawit mencapai 44.265 ton serta kelapa dengan target produksi 82.342 ton.

"Tahun ini juga akan kami bangun pusat tekonologi benih untuk komoditas-komoditas unggulan, perbaikan pola tanam di tingkat petani, edukasi pengendalian hama serta beberapa hal lainnya yang berorientasi pada peningkatan mutu komoditas perkebunan Sulsel," paparnya.

Sekedar diketahui, luasan areal perkebunan didaerah ini mencapai 690.283 hektare di mana 95% diantaranya merupakan perkebunan rakyat sedangkan sisanya merupakan perkebunan milik perusahaan swasta serta perkebunan negara yang dikelola BUMN.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

31 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

37 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

38 hari lalu

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, memberi keterangan kepada awak media usai upacara pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2023/TEMPO: Advist Khoirunikmah
KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

39 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

49 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

15 Februari 2024

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Pintu Jalan Tol Trans Jawa Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Desember 2023. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BJJT) memberlakukan potongan tarif sebesar 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa, berlaku pada perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik serta arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.


Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.


Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

15 Desember 2023

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

Pembukaan lahan sawit dengan dalih kepentingan pangan dinilai merusak lingkungan.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.