TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menambah anggaran perbaikan jalan Pantura tahun ini sebesar 117 persen menjadi Rp 1,085 triliun dari tahun sebelumnya Rp 499,5 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyatakan, penambahan itu antara lain disebabkan bertambahnya ruas jalan nasional yang akan diperbaiki. Berdasarkan data kementerian, ruas jalan Pantura pada 2016 yang direhabilitasi mencapai 1.488 kilometer, sedangkan tahun ini bertambah menjadi 1,533 kilometer.
“Penambahan itu karena ada jalan-jalan lingkar baru, misalnya di Brebes, untuk mengurangi kemacetan. Tahun ini prioritasnya di Wangon, Gresik dan Pasuruan ,” ujarnya di Kementerian PUPR, Selasa, 7 Februari 2017.
Lihat juga:
Kepentok Biaya, Ini Kondisi Terakhir Proyek LRT
Pemerintah Putar Otak Cari Pembiayaan LRT
Adapun alokasi anggaran penanganan lintas Pantura Jawa dibagi untuk rehabilitasi jalur di lima provinsi berbeda yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk Tahun Anggaran 2017, alokasi terbesar diperuntukkan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 444,13 miliar, disusul Jawa Barat Rp 320 miliar, Jawa Timur Rp 257,68 miliar, Banten Rp 55,84 miliar dan DKI Jakarta Rp 7,49 miliar.
Lebih lanjut Menteri Basoeki berharap, beroperasinya jalur tol Trans Jawa akan berdampak pada berkurangnya jumlah kendaraan yang melintasi jalur Pantura. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan yang timbul setiap tahunnya.
“Dengan adanya Trans Jawa akan ada perubahan tata ruang, kan. Pasti alokasi (anggaran) kalau tol (Trans Jawa) sudah beroperasi semua, dengan sendirinya akan mengurangi anggaran perawatan,” ujarnya.