TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan perjanjian kerja sama pembiayaan supplier dengan PT Timah. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh SEVP Corporate Banking Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan PT Timah Emil Emindra dan disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Dirut PT Timah M. Riza Pahlevi.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan sinergi antara BUMN dalam memakmurkan negeri. "Kerja sama ini sangat strategis karena dapat meningkatkan produksi PT Timah serta kesejahteraan masyarakat yang menjadi supplier. Inilah salah satu bentuk sinergi antar BUMN yang kami yakini dapat mendorong Indonesia menjadi semakin sejahtera dan mandiri secara ekonomi," ujar Royke, Senin 6 Februari 2017.
Bank Mandiri juga akan menyiapkan rekening tabungan atas nama supplier dan menerbitkan kartu debit co-branding dengan desain khusus, yakni kartu tambang PT Timah. Nantinya, rekening tabungan tersebut akan menampung dana pembayaran bijih timah yang dijual kepada PT Timah.
Menurut Royke, solusi supplier financing ini akan efektif untuk membantu PT Timah mempercepat pembayaran kepada supplier sehingga memperkuat efisiensi pengelolaan likuiditas PT Timah serta motivasi supplier dalam meningkatkan pasokan. Saat ini, plafon yang disiapkan untuk pembiayaan supplier ini sebesar Rp 300 miliar.
Sinergi dengan PT Timah, Royke menjelaskan, merupakan salah satu implementasi komitmen perseroan dalam membangun sektor pertambangan domestik. Secara umum, dukungan kepada sektor pertambangan telah direalisasikan melalui penyaluran pembiayaan yang telah mencapai Rp 15.5 triliun pada akhir Desember 2016, meningkat 29 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.