TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kondisi ekonomi global tahun ini masih penuh dengan ketidakpastian. Salah satunya terkait arah kebijakan fiskal dan perdagangan Amerika Serikat yang berdampak pada seluruh dunia termasuk Indonesia.
Agus mengatakan perkonomian Amerika Serikat saat ini terus membaik walaupun tidak seperti yang diperkirakan. Namun, kata Agus, hal tersebut perlu diwaspadai. Dari dalam negeri, Agus mengingatkan pemerintah agar mengelola inflasi sebagai salah satu risiko yang perlu dicermati.
"Oleh karena pertimbangan-pertimbangan itu, kebijakan moneter kita yang sebelumnya bias longgar sekarang menjadi berhati-hati longgar," kata Agus dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2017.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dengan kemungkinan naiknya suku bunga Bank Sentral AS atau Fed Fund Rate, pemerintah akan mengevaluasi strategi penerbitan surat utang negara di luar negeri. "Kami akan mencari pasar global bonds yang paling stabil dan sesuai kebutuhan APBN."
Dengan kebijakan proteksionis yang diterapkan Presiden AS Donald Trump, menurut Sri Mulyani, ekonomi domestik perlu diperkuat. "Sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, kami fokus untuk mengembalikan dan mendorong investasi sehingga berimbang dengan pertumbuhan konsumsi," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI