TEMPO.CO, New York - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar Amerika Serikat melemah dan pedagang berusaha untuk mengukur dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di pasar.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret naik US$ 15,3, atau naik 1,28 persen, menjadi US$ 1.209,8 per ounce. Emas mendapat dukungan karena para investor dalam proses bereaksi terhadap larangan perjalanan dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Islam yang dikenakan Trump.
Baca : Indeks FTSE-100 Inggris Turun 0,27 Persen
Para analis percaya ini mungkin berdampak negatif terhadap pandangan para pemimpin dunia terhadap AS dan sebagai akibatnya akan berdampak pada perdagangan.
Dengan potensi penurunan perdagangan AS dalam perkiraan, indeks dolar AS turun 0,76 persen menjadi 99,60 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada awal Februari dimulai pada Selasa waktu AS, dan akan berakhir setelah penutupan pasar pada Rabu waktu AS. Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 persen menjadi 1 persen pada pertemuan FOMC awal Maret mendatang.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas untuk menaikkan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1 persen adalah empat persen pada pertemuan Februari dan 21 persen untuk pertemuan Maret.
Baca : IHSG Berpeluang Menguat di Resisten 5.330
Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average Amerika Serikat (DJIA) turun 124,88 poin atau 0,63 persen pada pukul 19.15 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun. Perak untuk pengiriman Maret naik 39,1 sen, atau 2,28 persen, menjadi ditutup pada 17,543 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$ 3, atau 0,3 persen, menjadi US$ 996,50 per ounce.
BISNIS.COM