Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Batal Ikut TPP, Pemerintah Fokus Bahas RCEP

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sebelum melakukan rapat di markas komisi Eropa di Brussels, Belgia, 21 April 2016. Uni Eropa telah sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan bebas dengan Indonesia. REUTERS/Francois Lenoir
Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sebelum melakukan rapat di markas komisi Eropa di Brussels, Belgia, 21 April 2016. Uni Eropa telah sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan bebas dengan Indonesia. REUTERS/Francois Lenoir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan fokus dalam pembahasan kerjasama perdagangan bebas Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP). Keputusan tersebut diambil menyusul pembatalan keikutsertaan Amerika Serikat dalam Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP) oleh Presiden AS ke-45 yang baru saja dilantik, Donald J. Trump.

Deputi Koordinasi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, menyatakan selain akan fokus pada pembahasan RCEP, pemerintah juga akan memusatkan perhatian dalam pembahasan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Uni Eropa.

Baca : Hadang Donald Trump, Sri Mulyani Andalkan Pertumbuhan Kredit

"Negara-negara yang ikut dalam TPP juga termasuk dalam RCEP. Tapi cakupan RCEP memang di bawah TPP. Barangkali, Indonesia lebih cocok di RCEP dulu dibandingkan di TPP," kata Rizal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Menurut Rizal, kajian pemerintah mengenai TPP akan menjadi pedoman bagi Indonesia untuk bersikap dalam pembahasan RCEP dan CEPA. "Kita punya kajian jika Indonesia masuk TPP. Kajian itu berisi hal-hal yang harus kita siapkan untuk masuk TPP. Karena TPP belum, kajian tersebut bisa jadi referensi untuk perjanjian lainnya," ujarnya.

Selain itu, Rizal menuturkan, pemerintah juga akan memperkuat kerjasama bilateral dengan negara-negara lain. Saat ini, untuk meningkatkan ekspor pemerintah sedang mengkaji pasar non tradisional, seperti Iran, Nigeria, Afrika Selatan, dan Maroko. "Untuk Iran, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus. Jadi, tidak hanya terpaku di satu forum."

Baca : Ekspor Kayu Diprediksi Tumbuh hingga 10 Persen

Presiden Trump merealisasikan janjinya pada masa kampanye dengan menandatangani perintah tertulis kepada kabinetnya untuk menarik diri dari TPP. “Kami telah melakukan hal besar untuk para pekerja Amerika,” ujar Trump usai penandatanganan surat perintah itu pada 24 Januari 2017 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk diketahui, RCEP beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara dan enam negara yang saat ini sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dnegan ASEAN. AS tidak masuk dalam RCEP, namun Jepang dan Australia yang juga masuk dalam anggota TPP juga merupakan anggota RCEP. Jika perjanjiaan RCEP disetujui semua anggota, maka akan menciptakan zona perdagangan bebas terbesar di dunia.

Secara rinci negara-negara anggota RCEP adalah Korea Selatan, Jepang, Cina, India, Vietnam, Laos, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Myanmar, Kamboja, Malaysia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

Baca : Ini Daftar Lengkap Perusahaan Donald Trump di Indonesia

Negara-negara yang tergabung dalam RCEP merepresentasi 46 persen dari total populasi dunia atau menyumbang 24 persen terhadap total produk domestik bruto global. Namun perjanjian ini dinilai minim perlindungan terhadap tenaga kerja, hak asasi manusia dan lingkungan hidup.

Adapun TPP sebelumnya beranggotakan 12 negara, sebelum AS mengundurkan diri. Kini keanggotaan TPP tinggal 11 negara, yakni Kanada, Meksiko, Peru, Chile, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Jepang, Australia serta Selandia Baru.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadir di Forum ASEAN, China Sepakati Panduan soal Laut China Selatan hingga Dorong Dialog Perdagangan Bebas Kawasan

14 Juli 2023

Diplomat Senior China Wang Yi menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Hadir di Forum ASEAN, China Sepakati Panduan soal Laut China Selatan hingga Dorong Dialog Perdagangan Bebas Kawasan

ASEAN dan China sepakati panduan mempercepat perundingan tata perilaku Laut China Selatan dan dorong pembicaraan soal perdagangan bebas kawasan


Cina dan ASEAN Dorong Dialog Kawasan Perdagangan Bebas

13 Juli 2023

Diplomat Senior China Wang Yi menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cina dan ASEAN Dorong Dialog Kawasan Perdagangan Bebas

Cina dan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendorong pembicaraan tentang versi ketiga dari perjanjian perdagangan bebas pada pertemuan di Jakarta.


Rusia Kemungkinan Sepakati Pakta Perdagangan Bebas dengan Iran, Akhir Tahun

19 Juni 2023

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexei Overchuk. Sputnik/Dmitry Astakhov/Pool via REUTERS/File Foto
Rusia Kemungkinan Sepakati Pakta Perdagangan Bebas dengan Iran, Akhir Tahun

Meski secara militer kerja sama Rusia dan Iran telah terjalin erat, hubungan ekonomi kedua negara ternyata masih tergolong rendah.


Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.


KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival Super Gen-Creation, berlangsung 2 hari pada 17- 18 Maret 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung.
KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.


Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.


Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.


BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

Ilustrasi pekerja
BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.


Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.


Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Komunitas peternak unggas demo di depan KPPU, Selasa, 13 Desember 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.