TEMPO.CO, Banda Aceh - Perusahaan asal Turki yang bergerak di bidang usaha ketenagalistrikan, Egeres Enerji, berminat menanamkan investasi di sektor pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) di Kota Banda Aceh.
"Kedatangan kami ke Banda Aceh untuk meninjau lokasi potensial lain untuk proyek PLTB," kata Gunkut Kurtaran, Managing Director Egeres Enerji, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Ir Bahagia di Banda Aceh, Selasa, 24 Januari 2017.
Menurut Kurtaran, selama dua hari di Banda Aceh, tim mereka akan mengecek kondisi lapangan di area pesisir Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar. Rencananya, pekan depan mereka akan kembali dengan tim teknis untuk berdiskusi lebih lanjut dengan para pihak terkait.
Baca: Agar Listrik Aman 2019, PLN Tambah Pembangkit 75.900 MW
Selain itu, Egeres Enerji saat ini sedang menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk proyek PLTB di kawasan Garut, Jawa Barat.
Bahagia menyambut baik ketertarikan Egeres Enerji berinvestasi di Banda Aceh. Ia tak menampik jika sektor kelistrikan masih menjadi salah satu kendala pembangunan di Aceh, tak terkecuali Banda Aceh. “Padahal kita semua tahu jika listrik merupakan kunci masuk bagi investor.”
Perwakilan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, Ediwan, mengungkapkan, pihaknya saat ini mengelola listrik dari Aceh Tamiang hingga ke Banda Aceh, juga beberapa daerah kepulauan. “Beban puncak listrik di wilayah Aceh yang terkoneksi dengan Sumatera Utara mencapai 390 megawatt pada malam hari."
Menurut dia, pembangkit PLN yang ada di Nagan Raya dan PT Arun, Lhokseumawe belum dapat memenuhi kebutuhan listrik di Aceh. Adapun untuk kekurangannya selama ini dipasok dari Sumatera Utara.
Baca: PLN Percepat Rasio Elektrifikasi 100 Persen 2024
Rencana ke depan, ada beberapa proyek induk pembangkit listrik tambahan yang sedang dalam tahap konstruksi, di antaranya di Arun 250 megawatt, Nagan Raya 220 megawatt, juga PLTA Peusangan.
Terkait dengan proyek energi terbarukan yang ditawarkan Egeres Enerji, PLN sangat mendukung. Sebab, mengembangkan energi terbarukan di Indonesia telah menjadi komitmen PLN. “Pembangkit listrik tenaga bayu ini belum ada yang berinvestasi di Aceh," kata Ediwan.
ADI WARSIDI