TEMPO.CO, Surabaya - Setelah divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 27 Desember 2016, mantan tersangka kasus korupsi dana hibah, La Nyalla Mahmud Mattaliti, mulai beraktivitas. Ia kembali memegang tampuk kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Mengenakan kemeja batik berwarna cokelat, ia memimpin rapat koordinasi organisasi Kadin Jawa Timur di Graha Kadin, Surabaya, hari ini.
"Praktis selama tahun 2016 saya tidak berada di Surabaya, tentu karena ada ‘kesibukan’ di luar kota Surabaya,” ujarnya, Jumat, 20 Januari 2017.
Baca: Setelah La Nyalla Bebas
Untuk melanjutkan program kerja ke depan, La Nyalla mengharapkan jalinan sinergi antara Kadin Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan para pelaku usaha. Menurut dia, langkah-langkah strategis masih diperlukan meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur relatif lebih tinggi dibandingkan nasional.
“Kiranya masih diperlukan langkah-langkah strategis yang lebih berpihak pada dunia usaha dan regulasi-regulasi yang lebih probisnis,” tuturnya.
Adapun Asisten Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Rb Fattah Jasin meminta semua pengusaha Jawa Timur bekerja keras meningkatkan perekonomian provinsi. "Bagaimana berkonsentrasi mewujudkan visi dan misi Pak Gubernur (Soekarwo) untuk meningkatkan ekonomi Jawa Timur,” katanya.
ARTIKA RACHMI FARMITA